Malanginspirasi.com – Memasuki pekan pertama Ramadan, suasana Pasar Jumat di Desa Sukolilo, Jabung, Kabupaten Malang, semakin marak dengan kehadiran pedagang musiman yang menjajakan pakaian, sandal, sepatu, hingga berbagai aksesoris khas Lebaran. Jika di hari biasa pasar ini didominasi pedagang makanan seperti cilok, sate, dan jajanan tradisional lainnya, maka kali ini suasana berbeda terasa dengan banyaknya lapak yang menawarkan kebutuhan fashion untuk menyambut Hari Raya.
Pasar yang beroperasi setiap Jumat dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat sejak lama.
Menurut Naiyah, salah satu jamaah ngaji Gus Najib—putra dari KH. Ahmad Badri, pendiri Pondok Pesantren Miftahul Ulum—Pasar Jumat awalnya muncul sebagai bagian dari kegiatan pengajian yang sudah berlangsung sejak ia masih kecil.
Pada awalnya, pengajian ini bertempat di Masjid Al Falah, yang terletak di depan tugu perempatan Desa Sukolilo. Seiring waktu, para pedagang mulai berkumpul untuk menawarkan dagangannya kepada jamaah pengajian.
“Pasar ini sebenarnya sudah ada sebelum pandemi. Awalnya, hanya beberapa pedagang yang berjualan kepada jamaah pengajian. Namun, setelah pandemi, jumlah pedagang dan pengunjung semakin bertambah,” ujar ibu yang telah memiliki 4 cucu dan 5 anak itu.
Ketua RW 3 Desa Sukolilo, Zuhri, menambahkan bahwa Ramadan membawa peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan, baik dari warga lokal maupun daerah sekitar.
“Pasar ini memang selalu ramai setiap pekan. Tapi saat Ramadan, jumlah pengunjung meningkat tajam. Banyak warga yang mencari pakaian baru untuk persiapan Lebaran, jadi pedagang pakaian dan aksesoris lebih mendominasi dibanding biasanya,” kata Zuhri.

Ajang Silaturahmi Pedagang Pembeli
Selain menjadi tempat berbelanja, Pasar Jumat juga berperan sebagai ajang silaturahmi bagi masyarakat. Pengunjung terlihat antusias memilih berbagai perlengkapan Lebaran sambil bercengkerama dengan pedagang yang ramah melayani mereka.
Meski ramai, pihak desa terus mengimbau pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan selama berbelanja.
Dengan suasana Ramadan yang penuh kehangatan, Pasar Jumat Sukolilo semakin menarik minat tidak hanya warga sekitar. Tetapi juga wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbelanja di pasar tradisional dengan nuansa khas bulan suci.