Malanginspirasi.com – Sebagai upaya membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tapi juga berkarakter kuat dan berakhlak mulia, SMK Terpadu Al-Islahiyah, Singosari, Kabupaten Malang, membiasakan budaya sholat dhuha berjamaah sebelum kegiatan belajar mengajar.
Budaya ini bukan hanya meningkatkan ketaatan dalam beribadah. Tetapi juga menjalankan nilai-nilai Pancasila yang telah dirancang dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berbarengan dengan Kurikulum Merdeka.
Peserta didik diwajibkan hadir di sekolah sebelum jam 06.30 WIB untuk mempersiapkan diri sebelum sholat dhuha berjamaah dimulai pada pukul 06.45 WIB. Menambah nilai tanggung jawab pada peserta didik, sholat sunnah berjamaah ini akan diimami secara bergilir oleh peserta didik sendiri.
Tak terkecuali bagi siswi yang berhalangan untuk melakukan sholat. Sebagai gantinya mereka diwajibkan untuk membaca sholawat selama sholat berjamaah berlangsung. Sehingga dalam 15 menit semua peserta didik menanamkan nilai-nilai ketuhanan, kedisiplinan, dan kebersamaan.
Guru Tata Tertib SMK Terpadu Al-Islahiyah, Emil, menjelaskan bahwa budaya sholat dhuha ini adalah kegiatan pagi yang mendidik siswa.
“Setiap pagi anak-anak wajib sholat dhuha berjamaah dulu sebelum KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Meskipun kita ada upacara pagi sekalipun supaya terbiasa.” Jelas beliau.
Penanaman kebiasaan ini sejalan dengan dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia dalam P5. Selain mencerminkan nilai Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, sholat dhuha ini juga mencerminkan sila kedua yaitu Kemanusian yang Adil dan Beradab melalui penanaman karakter disiplin dan bertanggung jawab.
Aktivitas pagi ini membuktikan bahwa pendidikan harus diterapkan dalam berbagai ranah secara holistik. Hal ini untuk mewujudkan generasi yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.
