Sejarah Iksam, Ikatan Keluarga Santri Malang PP Al-Falah Ploso yang Terus Dijaga Keberlangsungannya

Malanginspirasi.com – Ikatan Keluarga Santri Malang PP Al-Falah Ploso (Iksam) bukan sekadar organisasi santri biasa. Berdiri sejak tahun 1960, Iksam lahir sebagai wadah bagi para santri Pondok Pesantren Al-Falah Ploso yang berasal dari Malang untuk tetap menjalin silaturahmi. Baik selama masih nyantri maupun setelah keluar dari pesantren.

Pada tahun tersebut, Yai Muhaimin, bersama dengan para santri asal Malang yang mondok di PP Al-Falah Ploso, salah satu tokoh yang berperan dalam mengaktifkan Iksam sebagai bentuk kebersamaan. Sekaligus wadah untuk saling mendukung di dalam maupun di luar pesantren.

Seiring berjalannya waktu, organisasi ini mengalami berbagai dinamika, bahkan pernah ada wacana pembubaran. Namun, rencana tersebut tidak direstui salah satu masyayikh, yang justru menegaskan agar Iksam tetap aktif dan terus berperan dalam menjaga ukhuwah antar-santri.

Berkat do’a & dorongan tersebut, organisasi ini bertahan dan terus berkembang hingga sekarang.

Yai Muhaimin menegaskan bahwa Iksam harus menjadi wadah yang menyatukan para santri asal Malang. Sehingga silaturahmi dan dukungan antar-santri tetap terjaga, baik selama di pesantren maupun setelah mereka kembali ke masyarakat.

Iksam Bukan Sekedar Organisasi Santri

Keberlangsungan Iksam tidak hanya dijaga para santri senior. Tetapi juga mendapat perhatian serta sentuhan secara langsung dari generasi penerus.

Cucu dari KH. Fuad Mun’im Djazuli, salah satunya seperti Gus Muslim dan Gus Izzi, serta beberapa lainnya, turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan. Hal ini demi memastikan eksistensi Iksam tetap terjaga. Keaktifan mereka menjadi bukti bahwa Iksam bukan sekadar organisasi santri. Melainkan juga bagian dari warisan keilmuan dan perjuangan santri yang harus terus dilestarikan.

Hingga saat ini, Iksam secara rutin mengadakan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah buka bersama tahunan, yang menjadi ajang silaturahmi bagi para santri, baik yang masih mondok maupun yang sudah menjadi alumni.

Kegiatan Manaqib Syekh Abdul Qodir yang diikuti oleh Santri Ploso. (Iksam crew)

Dengan restu, doa, dan dukungan dari para santri senior serta generasi penerus, Iksam diyakini akan terus eksis dan memberikan manfaat bagi umat.

Peran Yai Muhaimin, yang berasal dari daerah Ngajum Barat, Kepanjen, dalam memperjuangkan  dan menjaga keberlangsungan Ikatan Keluarga Santri Malang menjadi bagian penting dari sejarah panjang organisasi ini. Semangat kebersamaan dan ukhuwah yang dibangun sejak awal masih terus dijaga para anggotanya hingga kini.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *