Upaya Pemkot Malang Jaga Perekonomian Warga Lewat Pasar Murah Merjosari

Malanginspirasi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar pasar murah di Lapangan Merjosari sebagai upaya menekan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

Program tahunan ini kembali disambut antusias warga, dengan total 6.000 paket sembako disediakan selama lima hari pelaksanaan.

Dalam kegiatan tersebut, setiap paket sembako bernilai Rp200.000 dapat ditebus hanya dengan Rp100.000.

Wali Kota Malang menjelaskan bahwa intervensi harga perlu dilakukan mengingat tren kenaikan bahan pokok yang selalu terjadi menjelang momentum akhir tahun.

“Isi sembako totalnya Rp200.000, tetapi cukup dibayar Rp100.000. Antusiasnya tinggi, antreannya panjang. Masyarakat memang membutuhkan bantuan ini karena harga bahan pokok sedang naik,” ujarnya.

Upaya Pemerintah Kota Malang Jaga Perekonomian Warga Lewat Pasar Murah Merjosari
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat berbicara dengan awak media. (Ananda Putri Noviana)
Strategi Stabilisasi Harga

Wali Kota menegaskan bahwa pasar murah merupakan salah satu strategi pemerintah untuk membantu stabilisasi harga.

Selain menggelar pasar murah, Pemkot juga tengah memetakan wilayah yang memiliki harga lebih rendah untuk kemudian dilakukan pembelian dan disalurkan kembali ke masyarakat.

Baca Juga:

Pasar Murah Merjosari Diserbu Warga: Bantuan Sembako Diharapkan Rutin

“Kami sedang mencari daerah yang harga bahan pokoknya lebih murah. Nanti akan kami beli dan sediakan di Malang dengan harga berbeda, lebih rendah dari pasaran,” jelasnya.

Program ini berlangsung di lima lokasi berbeda, dengan total anggaran mencapai Rp1 miliar.

Meski warga sempat mengusulkan agar pasar murah digelar 11 kali, pemerintah tetap akan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada.

Upaya Pemerintah Kota Malang Jaga Perekonomian Warga Lewat Pasar Murah Merjosari
Pemkot Malang saat menghadiri program pasar murah di lapangan Desa Merjosari. (Ananda Putri Noviana)

Sementara itu, Ibu Eka selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa potongan harga untuk paket sembako mencapai 50 persen.

Ia memastikan kegiatan ini akan terus digelar setiap tahun.

“Dari harga Rp200 ribu menjadi Rp100 ribu, jadi potongan 50 persen. Program ini rutin setiap tahun dan paketnya tersedia sampai habis,” tuturnya.

Pasar murah tahun ini juga melibatkan pelaku UMKM setempat yang hadir untuk meramaikan kegiatan, meskipun tidak menjadi bagian dari paket sembako bersubsidi.

Dengan berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah, diharapkan harga bahan pokok dapat kembali stabil dan tidak membebani masyarakat menjelang hari besar keagamaan.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *