Malanginspirasi.com – Langit Indonesia akan dihiasi fenomena langka berupa Gerhana Bulan Total atau Blood Moon pada 7–8 September 2025. Peristiwa ini bertepatan dengan bulan Maulid dalam kalender Hijriah, sehingga menambah kesan istimewa di tengah masyarakat muslim Indonesia.
Fenomena Blood Moon terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Posisi Bumi yang menghalangi cahaya Matahari membuat Bulan tertutup bayangan.
Namun sebagian cahaya Matahari yang dibiaskan atmosfer tetap mencapai Bulan. Akibatnya, Bulan tampak berwarna merah gelap hingga tembaga.
Menurut data Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur, gerhana akan berlangsung cukup lama, yakni sekitar 3 jam 30 menit.
Awal gerhana terjadi pada pukul 23.26 WIB, memasuki fase total pada 00.31 WIB, puncak gerhana pada 01.12 WIB, hingga berakhir pada 02.57 WIB.
PWNU Jawa Timur juga mengimbau umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk melaksanakan shalat gerhana bulan di masjid, musholla, langgar, maupun surau masing-masing sebagai bentuk syiar Islam.
Live observasi juga akan dilakukan dari Pesantren Al Mubarok Lanbulan, Sampang, Madura.
Fenomena alam ini menjadi momen refleksi spiritual sekaligus pengetahuan ilmiah. Di bulan Maulid yang dikenal dengan semangat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, kehadiran Blood Moon dapat dimaknai sebagai tanda kebesaran Allah di alam semesta, sekaligus momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya.