Real Food Hasil Bumi Nusantara: MBG Konsep Prasmanan Ramah Anak

Malanginspirasi.com -Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah setahun diterapkan di Indonesia. Sayangnya, berita negatif tentang MBG datang setiap hari.

Pertamakali dalam sejarah pemerintahan Indonesia menerapkan sistem makan bergizi gratis untuk anak sekolah.

Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat kegagalan atau kelemahan pada program besar ini.

Kontroversi MBG

Beberapa masalah muncul akibat keracunan MBG. Selain itu, terdapat juga kejadian makanan yang dimasak basi saat sampai sekolah karena jadwal masak yang kurang dipertimbangkan.

Lalu kasus menu makanan yang kurang memenuhi standar gizi seimbang. Bahkan, lunch box yang diisukan dilapisi lemak babi. Hingga MBG yang tidak habis dimakan lalu terbuang.

Poin-poin ini menjadi perhatian warganet. Akibatnya, dianggap bahwa program ini kurang kesiapan dan perlu evaluasi lagi.

Tujuan utama dari MBG tentunya adalah memberikan gizi yang baik untuk anak bangsa.

Namun sangat disayangkan karena beberapa hal negatif justru membanjiri program ini.

Meskipun demikian, pemerintah maupun staffnya terus melakukan perbaikan dan evaluasi terlepas dari kasus keracunan menu.

Oleh karena itu, ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem MBG.

Real Food Hasil Bumi Nusantara: Konsep Prasmanan Ramah Anak
(Instagram/@badangizinasional.ri)

Upaya-upaya untuk memperbaiki terus berlanjut. Namun beberapa berita atau video mengungkapkan banyak anak yang kurang tertarik dengan menu makanan bergizi.

Akibatnya, sampai mereka tidak menghabiskan makanannya.

Ide-ide selalu terpikirkan untuk memenuhi gizi anak. Misalnya, mulai dari menu makanan ayam, ikan, maupun telur sebagai proteinnya.

Banyak sekali hasil bumi Indonesia yang bermanfaat besar. Tinggal kreatifitas saja untuk mengolahnya jadi makanan yang enak dan menarik.

Selain itu, sayur-mayur melimpah, bahkan protein pun banyak opsi yang murah.

Kreatifitas diperlukan untuk menarik selera makan anak-anak. Tentunya tidak bisa dipaksakan. Namun harus disesuaikan.

Rekomendasi Praktis

Untuk mengatasi makanan yang terbuang cuma-cuma. Sebagai alternatif, program MBG dapat dibuat secara prasmanan seperti yang diterapkan di SMPN 7 Majalengka pada 16 Desember 2024 lalu.

Para siswa terlihat bahagia dapat memilih menu yang sesuai dengan keinginannya. Apalagi beberapa anak yang merupakan picky eater.

“Nah gini yg ku maksud seperti sekolah luar negeri,” tulis komentar dari @dexvie12.

Selain itu, dapat disesuaikan dengan porsi mereka masing-masing. Namun bukan sembarang prasmanan.

Oleh sebab itu, para guru tetap harus memantau proses saat berlangsung.

Pastikan setiap anak mengambil gizi, protein, dan serat namun tetap lengkap dalam piring namun menyesuaikan porsi anak-anak.

Tidak perlu menu fancy atau bahan yang mahal. Cukup gunakan hasil alam Indonesia namun kreasikan dengan rasa atau pilihan menu yang berbeda-beda.

Secara keseluruhan, program ini sangat bermanfaat untuk sempurnakan gizi generasi bangsa Indonesia.

Meski banyak hal yang menjadi PR untuk selalu dievaluasi maupun diperbaiki.

Oleh karena itu gunakan pola kerja yang cermat dan alokasi yang tepat.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *