Seberapa Sering Kita Perlu Eksfoliasi Wajah Berdasarkan Jenis Kulit?

Malanginspirasi.com — Eksfoliasi wajah diperlukan untuk membersihkan wajah lebih dalam. Namun, seberapa sering eksfoliasi harus melakukan sesuai jenis kulit? Mengingat melakukan eksfoliasi terlalu sering atau terlalu keras bisa merusak kulit.

Mengapa Eksfoliasi Penting?

Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Proses ini mempercepat siklus pergantian sel kulit yang secara alami membutuhkan waktu satu hingga dua bulan. Dengan eksfoliasi, kulit akan terlihat lebih cerah dan teksturnya lebih halus. Selain itu, eksfoliasi juga dapat membantu meratakan warna kulit dan memudarkan noda hitam, serta mencegah jerawat dengan mengurangi penumpukan sel kulit mati di pori-pori.

Jenis-jenis Eksfoliasi

Eksfoliasi Fisik

Menggunakan alat seperti spons, sikat, atau scrub yang mengandung partikel abrasif untuk menghilangkan sel-sel kulit mati secara mekanis. Namun, karena metode ini dilakukan dengan memberikan gesekan, maka dapat menyebabkan mikrotrauma dan iritasi pada kulit.

Eksfoliasi Kimia

Menggunakan asam topikal seperti AHA (alpha-hydroxy acids) atau BHA (beta-hydroxy acids) untuk melarutkan sel-sel kulit mati tanpa perlu menggosok. AHA seperti kandungan asam glikolat dan asam laktat bekerja dengan cara melonggarkan ikatan antar sel kulit mati. Sementara BHA seperti kandungan asam salisilat sangat baik untuk kulit berminyak karena dapat menembus dan membersihkan pori-pori.

Seberapa Sering Eksfoliasi Harus Dilakukan?

Kulit Kering atau Sensitif

Jika memiliki kulit kering atau sensitif, eksfoliasi cukup dilakukan seminggu sekali. Eksfoliasi yang terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan kekeringan lebih lanjut. Pilih eksfolian kimia seperti asam mandelat atau asam laktat, yang dapat menarik air ke permukaan kulit dan menjaga kelembaban secara lembut.

Kulit Berminyak atau Kombinasi

Untuk kulit berminyak atau kombinasi, eksfoliasi dua hingga tiga kali seminggu mungkin lebih cocok. Kulit berminyak cenderung lebih toleran terhadap berbagai jenis asam, terutama asam salisilat, yang dapat membantu mengurangi produksi minyak dan mencegah pori-pori tersumbat. Untuk penggunaan eksfoliasi fisik tetap harus berhati-hati dan cukup sekali dalam seminggu.