Apakah Serum Bulu Matamu Sudah Aman? Yuk Kenali Efek Sampingnya

Apakah Serum Bulu Matamu Sudah Aman? Yuk Kenali Efek Sampingnya
Ilustrasi bulu mata panjang dan tebal. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Serum bulu mata merupakan produk kecantikan yang tengah naik daun. Produk yang membuat bulu mata tumbuh lebih panjang, tebal, dan lebat ternyata memiliki efek samping yang banyak tidak diketahui oleh masyarakat umum. Seperti kandungan prostaglandin yang ternyata berbahaya.

Apa itu Prostaglandin?

Serum bulu mata biasanya mengandung senyawa prostaglandin (PGA), bahan kimia yang awalnya dikembangkan untuk mengobati glaukoma. Sebuah kondisi dimana saraf mata mengalami kerusakan akibat tekanan di dalam bola mata. Dalam dunia medis, prostaglandin digunakan untuk menurunkan tekanan tersebut. Namun, dokter secara tidak sengaja menemukan bahwa pasien glaukoma yang menggunakan obat prostaglandin bulu matanya tumbuh lebat. Hal ini menjadi dasar pengembangan serum bulu mata berbasis prostaglandin.

Bagaimana Prostaglandin Bekerja?

Prostaglandin bekerja dengan memperpanjang fase anagen, yaitu fase pertumbuhan bulu mata. Bulu mata mengalami tiga fase dalam siklus tumbuh yang dimulai dari anagen (pertumbuhan), katagen (transisi), dan telogen (istirahat). Serum yang mengandung prostaglandin memaksa bulu mata untuk terus tumbuh, bahkan setelah fase anagen berakhir. Sehingga bulu mata tumbuh lebih panjang dan tebal.

Efek Samping yang Mengkhawatirkan

Meskipun hasilnya menjanjikan, serum bulu mata yang mengandung prostaglandin tidak bebas dari efek samping. Beberapa efek samping yang dilaporkan meliputi:

  1. Iritasi dan Kemerahan pada Mata

Banyak pengguna mengeluhkan mata mereka menjadi merah dan iritasi setelah penggunaan serum bulu mata. Iritasi ini bisa berkisar dari rasa gatal ringan hingga peradangan yang lebih serius.

  1. Hiperpigmentasi di Sekitar Mata

Salah satu efek samping yang paling umum adalah hiperpigmentasi, keadaan kulit di sekitar garis bulu mata menggelap. Hal ini terjadi karena prostaglandin merangsang produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Pada beberapa pengguna, hal ini menyebabkan perubahan warna yang cukup signifikan dan sulit dihilangkan.

  1. Kehilangan Lemak Periorbital

Penggunaan prostaglandin juga dapat menyebabkan hilangnya bantalan lemak di sekitar mata. Kehilangan bantalan lemak akan  membuat mata tampak lebih cekung, sehingga memberi kita tampilan lebih tua dan lelah.

  1. Kasus Ekstrim: Asimetri Mata

Kasus ekstrim seperti yang dialami Dr. Umbareen Mahmood, seorang ahli bedah plastik di New York, menunjukkan bahwa penggunaan serum bulu mata dapat menyebabkan komplikasi serius. Dr. Umbareen mengalami asimetri mata, di mana salah satu matanya tampak lebih besar dari yang lain, akibat kelemahan otot di sekitar mata. 

Tinggalkan Komentar