Malanginpsirasi.com – Hobi ternyata bisa menjadi sumber rejeki. Seperti salah satu mahasiswa FIA UB bernama Achla Fahdina yang memaksimalkan hobi makeupnya dengan menawarkan jasa Makeup Artist (MUA).
Perempuan yang kerap disapa Dina ini sudah tertarik dan belajar tentang makeup sejak duduk di bangku SMP. Ketertarikan ini dipercik oleh popularitas beauty youtuber yang kerap membuat konten tutorial makeup pada era itu.
“Aku nonton konten makeup-makeup tanpa sadar jadi suka makeup. Terus aku mulai nyoba-nyoba sendiri,” tuturnya.
Keterampilannya memoles wajah terus terasah selama SMA melalui event-event sekolah, seperti pentas seni, penampilan lomba ekskul, dan foto yearbook. Dina kerap dan langganan membantu temannya tampil cantik pada acara-acara tersebut.
Orderan Pertama yang Tak Diduga
Hasil makeup Dina di wajah ayu teman-temannya cukup memantapkan sang kakak untuk menawarkan jasa MUA adiknya. Orderan pertama yang didapat saat dua teman kakaknya putus asa tak mendapatkan MUA untuk wisuda, memantik keinginan Dina untuk mendalami keterampilan ini secara profesional.
Mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis ini memutuskan untuk mengambil kelas MUA dan mendapatkan sertifikat agar pelanggan lebih percaya pada skill-nya nanti.
Dengan begitu, Dina berani mematok harga jasanya dari Rp175.000 hingga Rp250.000 untuk berbagai jenis makeup. Mulai dari makeup graduation, party, pas foto, hingga lamaran. Berbagai tawaran ini mampu menghasilkan omzet sekitar Rp2 juta/bulan.
Patokan harga ini sempat menimbulkan keraguan klien terhadap skill makeup Dina. Namun, Dina berusaha menghilangkan keraguan tersebut dengan menjelaskan rasionalitas harga pasar dan melayani sebaik mungkin. “
Aku berusaha untuk menaikkan kepercayaan dan pengalaman baik klien,” tambah perempuan berusia 21 tahun ini.

Kuliah Sambil Bisnis ala Dina
Masih memiliki peran sebagai mahasiswa, Dina berusaha semaksimal mungkin menjalankan karir dan akademik secara seimbang melalui manajemen waktu yang efisien. Ia seringkali harus bekerja di jam 2–6 pagi dan melanjutkan perkuliahan.
Keseharian Dina yang padat membuatnya kurang konsisten mengelola media sosial, makeup.denna (https://www.instagram.com/makeup.denna/profilecard/?igsh=Mjdhem00bDM2bmw4).
Padahal akun Instagramnya itu bisa menjadi pilar utama dalam menarik konsumen.
Diakhir wawancara perempuan berkacamata ini menyampaikan rencana dan harapan untuk memperbaiki kendala tersebut.
“Aku mau memperbaiki tampilan media sosial dan pingin banyak orang yang tertarik (jasa MUA Dina),” tutupnya.