Malanginspirasi.com – Yayasan Pendanaan Belajar Yatim Piatu dan Dhuafa As Salam Firdaus (ASSAFIR) menggelar acara Buka Bersama serta Santunan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa pada Senin, (24/3/2025). Kegiatan yang berlangsung di Masjid Baiturrohman, Dusun Busu, Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini menjadi momentum berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.
Sebelum acara dimulai, mereka yang datang disuguhkan pertunjukan Tari Sufi yang dibawakan Gubuk Baca Busu. Gerakan memutar para penari yang melambangkan ketulusan dan pencarian spiritual menciptakan suasana yang khidmat sekaligus menginspirasi.
Ketua Yayasan ASSAFIR, Alexius Endy Budianto, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh donatur dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun tenaga. Berkat kebersamaan dan kepedulian kita semua, acara ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi anak-anak yatim serta kaum dhuafa. Semoga ini menjadi langkah awal untuk semakin mempererat solidaritas sosial di masyarakat,” ungkapnya.
Partisipasi Alumni KKN Unikama di Dusun Busu
Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat setempat, acara ini juga dimeriahkan oleh alumni KKN dari Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang sebelumnya menjalani program pengabdian di Dusun Busu.
Para mahasiswa yang pernah terlibat dalam KKN ini kembali hadir untuk mendukung dan memeriahkan acara.
Salah satu alumni, Dian, menyatakan kebahagiaannya bisa kembali ke dusun ini untuk berkontribusi dalam acara sosial yang penuh makna.
“Dusun Busu sudah seperti rumah kedua bagi kami. Kembali ke sini dan ikut berbagi dengan masyarakat adalah pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.
Camat Jabung Ajak Masyarakat Bergerak untuk Kesejahteraan
Sementara itu, Camat Jabung, Taufik Nurrohman, turut mengapresiasi acara ini dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam gerakan sosial.
“Pemerintah tidak bisa menjangkau seluruh pelosok desa. Maka dari itu, kita yang harus bergerak demi kesejahteraan masyarakat dan kesetaraan. Dengan kebersamaan, kita bisa mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Tokoh agama setempat, Samsul Muddin, turut menyampaikan laporan keuangan terkait pemasukan dan pengeluaran anggaran acara ini. Ia menegaskan transparansi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap yayasan.
Selain itu, Samsul Muddin juga menginformasikan bahwa dalam acara kali ini, sebanyak 60 anak yatim dan 140 orang dhuafa menerima santunan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa bantuan dari masyarakat dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan.
Setelah adzan Maghrib berkumandang, para tamu undangan, panitia, dan seluruh peserta menikmati takjil yang telah disediakan. Suasana penuh kebersamaan terasa saat mereka berbuka bersama, menikmati hidangan ringan untuk mengawali buka puasa.
Usai berbuka, seluruh hadirin melaksanakan salat Maghrib berjamaah di Masjid Baiturrohman, memperkuat kebersamaan dalam ibadah.
Setelah itu, mereka kembali ke tempat yang telah disediakan untuk menikmati hidangan makan malam bersama. Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan begitu terasa dalam kebersamaan ini.
Berbagi Tidak Harus Menunggu Kaya
Acara ini tidak hanya menjadi momentum berbagi kebahagiaan, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama.
Salah satu relawan, Rahma, membagikan pengalaman berkesannya.
“Melihat senyum bahagia anak-anak yatim saat menerima santunan benar-benar menyentuh hati saya. Ini mengajarkan kita bahwa berbagi tidak harus menunggu kaya, tetapi bisa dimulai dari apa yang kita punya saat ini,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk membantu sesama. Tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut atau berkontribusi dalam kegiatan yayasan, dapat menghubungi Yayasan Assafir melalui email assafir@yatimpiatuassafir.com atau kontak yang tertera dalam undangan.
Mari jadikan Ramadan ini lebih bermakna dengan berbagi dan peduli terhadap sesama. Sebab, kebaikan yang kita tanam hari ini akan menjadi keberkahan di masa depan.
