Malanginspirasi.com – Kegiatan bermanfaat terus digiatkan ibu-ibu warga Arjosari RT 01 RW 03. Salah satunya adalah kegiatan banjari yang sudah menjadi wadah kebersamaan sekaligus sarana memperkuat tradisi keagamaan di lingkungan setempat.
Banjari, dikenal sebagai seni musik islami dengan lantunan shalawat, menjadi pilihan kegiatan positif bagi para ibu-ibu rumah tangga. Selain untuk mengisi waktu luang, aktivitas ini juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Berdiri mulai tahun 2015, untuk mengisis acaranya ibu-ibu di kampung jadi diadakan grup shalawat banjari,” ujar Ibu Siti, salah satu anggota grup Qodrun Nada.
Keaktifan grup Shalawat Banjari ini telah membuahkan banyak pengalaman berharga. Beberapa kali mereka diundang tampil dalam festival banjari di Malang.
Diantaranya yaitu, gebyar shalawat setiap satu tahun sekali yang diadakan di RW 01 Arjosari dan setiap enam bulan sekali yang diadakan di berbagai tempat berbeda.
Pemilihan ini berdasar karena terdapat enam grup al-banjari yang diampu oleh guru yang sama. Selain itu juga pernah ikut festival banjari di SBW, yakni Koperasi Serba Usaha Setia Budi Wanita.
Yang terbaru, grup ini baru saja mengikuti kegiatan Gebyar Shalawat Al Banjari yang diadakan di Candi Mendut Soekarno-Hatta (Suhat) pada Minggu (7/9/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh banyak grup dari berbagai daerah di Malang, diantaranya Arjosari, Polowijen, Rembuksari, dan Suhat.
“Diikuti grup Nurul Kawakib dari Arjosari, Qodrun Nada dari Arjosari, As-Salma dari Arjosari, Fatimatuzzahro dari Polowijen, Almera Azzahra dari Rembuksari, dan satunya Al-Hidayah dari Suhat,” jelas Ibu Siti menambahkan.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari warga sekitar, seringkali grup ini diundang untuk mengisi acara-acara yang diadakan oleh kampung. Seperti acara Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN), seperti hari kemerdekaan RI dan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Maulid Nabi.
Dengan adanya kegiatan banjari ini, suasana kampung menjadi lebih hidup sekaligus menguatkan nuansa religius.
Profil Grup Shalawat Banjari Qodrun Nada
Grup banjari ini beranggotakan sebelas orang, diantaranya:
- Ibu Kustinik, sebagai backing vocal
- Ibu Yeti Ningtias, sebagai vocal
- Ibu Umi Jamilah, sebagai backing vocal
- Ibu Aisah Sefftiantini, sebagai bass
- Ibu Ibu Ngaisah, sebagai calti dan terbang
- Ibu Poniti, sebagai pemukul tam
- Ibu Yulia Ulfa, sebagai pemukul terbang
- Ibu Siti Azizah, sebagai pemukul terbang
- Ibu Puji Astuti, sebagai pemukul terbang
- Ibu Mutnasrih, sebagai pemukul terbang
- Ibu Tri Adminingsih, sebagai pemukul terbang

Tidak ada syarat khusus jika ingin bergabung dalam grup, siapapun yang berminat bisa langsung masuk ke dalam grup.
“Dulu kalau yang mau, yang berminat langsung ikut gapapa. Jadi untuk ketentuan bagian pemukul atau vokal itu nanti yang menentukan gurunya,” ujar Ibu Siti.
“Harapannya bisa semakin eksis, tetap istiqomah. Kalau ada undangan acara-acara shalawatan atau mantenan, kami bersedia tampil,” lanjutnya.
Dengan semangat dan kekompakan ibu-ibu Arjosari RT 01 RW 03, kegiatan banjari bukan hanya menjadi hobi. Melainkan juga warisan seni religi yang terus eksis di tengah masyarakat.