Malanginspirasi.com – Film ‘One Battle After Another’ yang dibintangi aktor kawakan Leonardo DiCaprio, memuncaki box office Amerika Utara pekan ini. Dikutip dari BoxOfficeMojo.com, Minggu (28/9/2025), film bergenre komedi satire yang menjadi debut sutradara Paul Thomas Anderson tersebut meraih US$22,4 juta dari 3.634 bioskop.
Menyusul di posisi kedua, ‘Gabby’s Dollhouse: The Movie’ dari Universal dengan US$13,7 juta di akhir pekan pembukaannya,. Kemudian diikuti ‘Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle’ di posisi ketiga dengan $7,1 juta (total domestik $117,8 juta).
Posisi keempat ditempati ‘The Conjuring: Last Rites’ dengan US$6,9 juta (total global $400 juta, rekor franchise horor). Sementara ‘The Strangers: Chapter 2’ dari Lionsgate di urutan kelima dengan meraup US$5,9 juta.
Adapun ‘Him’ – horor thriller sepak bola produksi Jordan Peele – berada di posisi keenam dengan US$3,7 juta, diikuti ‘The Long Walk’ adaptasi Stephen King di posisi ketujuh dengan US$3,4 juta.
‘Downton Abbey: The Grand Finale’ di posisi kedelapan (US$3,3 juta). Rilis ulang trilogi ‘Spider-Man/Spider-Man 2/Spider-Man 3’ di posisi kesembilan (US$2,3 juta). Urutan buncit 10 Besar Box Office pekan ini ditempati ‘Big Bold Beautiful Journey’ yang bintang Margot Robbie (US$1,3 juta).
Film ‘One Battle After Another’ saat ini masih tayang di bioskop dan streaming. Diperkirakan film ini masih akan terus meraup pundi-pundi dolar mengingat di level global juga menyedot banyak penonton.
Sinopsis
‘One Battle After Another’ mengisahkan sekelompok mantan pejuang revolusi era hippie yang sudah pensiun, tiba-tiba dipaksa kembali ke medan perang oleh musuh lama yang bangkit seperti hantu dari masa lalu.
Bob Ferguson (DiCaprio), seorang eks-revolusioner yang kini hidup dalam paranoia akut, mengisap ganja sambil bersembunyi di pedesaan California. Bob tinggal bersama putrinya Willa (Chase Infiniti).
Kehidupan tenang mereka buyar ketika musuh jahat dari masa lalu – yang hilang selama 16 tahun – muncul kembali. Memaksa Bob dan rekan-rekannya lamanya Steven Lockjaw (Sean Penn) dan Sensei Sergio (Benicio del Toro) untuk bersatu menyelamatkan Willa.
Cerita ini berubah menjadi petualangan epik penuh aksi spektakuler. Desingan peluru bertemu dengan dialog absurd tentang kebebasan dan pengkhianatan.
Diproduksi Warner Bros. film ini tak hanya menghibur, tapi juga mengkritik era pasca-1960-an, di mana idealisme revolusi berbenturan dengan realitas kapitalis yang kejam.
