Pro Kontra Efisiensi Anggaran Pemerintah, Begini Kata Dosen UMM

Malanginspirasi.com – Pemerintah Prabowo Gibran menerapkan efisiensi anggaran. Dengan tujuan untuk mengurangi pengeluaran yang dianggap tidak langsung mendukung pembangunan.

Salah satu akademisi yang menyoroti kebijakan tersebut Dr Salahudin SIP MSi MPA, dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Menurutnya, efisiensi anggaran memang diperlukan, tetapi perlu dilakukan secara selektif agar tidak menghambat pembangunan nasional. Kebijakan efisiensi anggaran memang bertujuan baik untuk menghindari pemborosan.

Namun, ia menilai pemerintah seharusnya tidak memangkas anggaran di sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, penelitian, serta kajian strategis untuk pembangunan berkelanjutan.

“Efisiensi yang dilakukan seharusnya hanya menyasar pengeluaran administratif yang tidak berdampak langsung pada pembangunan,” ungkap Salahudin.

Sementara itu, program strategis seperti pendidikan dan kesehatan justru harus mendapat dukungan penuh.

Ia juga mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi ini kemungkinan besar bertujuan untuk mendukung program makan siang bergizi gratis yang menjadi salah satu janji kampanye Prabowo Gibran.

Melihat bahwa anggaran negara lebih diprioritaskan untuk program ini, sehingga sektor lain yang tak kalah penting justru terkena dampak efisiensi anggaran.

“Kebijakan ini berisiko menghambat percepatan pembangunan,” ucap Salahudin.

Jika kementerian dan lembaga negara mengalami pemangkasan anggaran berlebihan, mereka tidak akan memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan program-program prioritas.

Dampaknya pasti sangat buruk. Kementerian akan kesulitan dalam menjalankan percepatan pembangunan karena keterbatasan sumber daya yang tersedia.

Lebih lanjut, ia melihat bahwa efisiensi anggaran ini juga berkaitan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pembayaran utang negara yang semakin besar.

Solusinya, dosen Ilmu Pemerintahan UMM  menyarankan agar pemerintah melakukan pemetaan ulang terhadap program-program yang benar-benar membutuhkan efisiensi anggaran dan yang tidak.

Prabowo-Gibran perlu segera memastikan semua pejabat negara bekerja dengan baik dan menghindari keputusan yang tidak produktif seperti efisiensi anggaran yang berlebihan.

“Jangan sampai semua program terkena pemangkasan. Terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan jangka panjang,” pungkasnya.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *