Sosialisasi Dan Bantengan Bocil Dalam Kampanye Calon Wali Kota Malang

Malanginspirasi.com – Dalam rangkaian acara sosialisasi yang diselenggarakan untuk memperkenalkan dirinya sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, salah satu calon kandidat Wali Kota Malang menggelar acara bertajuk ‘Sosialisasi dan Bantengan Bocil’ di Kelurahan Lowokwaru. Acara ini dihadiri berbagai kalangan masyarakat, meski mayoritas peserta adalah ibu-ibu karena acara digelar pada hari kerja.

Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah memperkenalkan dirinya sebagai calon yang didukung oleh 14 partai politik, termasuk koalisi partai non-parlemen.

“Saya ingin masyarakat tahu siapa saya, apa latar belakang saya, dan mengapa saya dipilih oleh 14 partai politik ini,” katanya.

Ia menekankan bahwa dirinya adalah putra asli Malang dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas, termasuk pengalamannya menjabat sebagai Pj Wali Kota, yang telah memberinya berbagai penghargaan atas kinerjanya.

Baca Juga:

Sambangi Sentra Kok, Wahyu Hidayat Akan Bantu Jembatani Kebijakan ke Pusat

Selain sosialisasi politik, acara ini juga menampilkan pertunjukan budaya Bantengan Bocil, yang menurut kandidat, merupakan bagian dari visinya untuk melestarikan budaya asli Malang.

“Saya ingin merestorasi dan memfasilitasi budaya-budaya asli Malang, salah satunya adalah bantengan,” ungkapnya.

Visi ini sejalan dengan misinya menjadikan Kota Malang sebagai kota dengan seribu event, yang tidak hanya mengedepankan banyaknya acara tetapi juga menekankan pelestarian budaya lokal.

Antusias para masyarakat terutama ibu-ibu Kelurahan Lowokwaru menyambut Wahyu Hidayat. (Putri Ayu)

Acara tersebut disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat. Meskipun sang kandidat datang sedikit terlambat, para pendukung tetap setia menunggu. Bahkan setelah acara selesai, peserta masih menginginkan sang kandidat untuk tetap berada di lokasi dan menyaksikan pertunjukan bantengan lebih lanjut.

Tentu saja, Wahyu merasa sangat senang dengan semangat yang ditunjukkan warga.

“Saya merasa sangat penting untuk terus berkomunikasi dengan masyarakat, terutama dengan dukungan dari 14 partai politik. Ini adalah bagian penting dari upaya saya untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas, termasuk dari partai non-parlemen yang hari ini ikut hadir,” pungkasnya.

Acara tersebut menjadi momentum penting bagi Wahyu Hidayat untuk memperkuat posisinya di hati masyarakat, sekaligus menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal dan mewujudkan visinya untuk Malang.