Malanginspirasi.com – Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung menggelar khotmil ngaji kilatan pada Jumat (21/3/2025), malam. Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian kajian kitab kuning yang berlangsung sepanjang bulan Ramadan dan diikuti para santri serta masyarakat umum.
Khotmil ngaji kilatan dilakukan secara serentak di berbagai lokasi dalam kompleks pesantren, sesuai dengan tempat kajian masing-masing kitab. Enam kitab yang telah dikhatamkan dalam kajian kilatan tahun ini adalah Riyadhus Shalihin, I’anatun Nisa’, Wasiatul Musthofa, Washoya, Risalah Ahlussunah Wal Jama’ah, dan Riyadul Badi’ah.
“Setelah Khotaman ngaji kilatan besoknya para santri setelah kegiatan jama’ah dluhur sudah mulai liburan”, ujar Ustadz Muhyiddin Zuhri, selaku kepala pondok.
Sebagai penutup, setiap pembaca kitab atau qori’ memimpin pembacaan doa bersama. KH. Ali Muzaki Nur Salim, yang membacakan kitab Riyadhus Shalihin, memimpin doa di Masjid Sunan Kalijogo.
Nyai Hj. Atik Hidayati menutup dengan doa di serambi ndalem selatan usai mengkaji I’anatun Nisa’.
Sementara Ustadz Afandi memimpin doa di Aula SMK setelah mengkaji Wasiatul Musthofa.
Di tempat lain, Ustadz Huda menutup kajian Washoya di serambi Asrama A, Ning Ishmatul Maula Husna menutup Risalah Ahlussunah Wal Jama’ah di Aula Asrama D, dan Ustadzah Wahyuda memimpin doa setelah khatam Riyadul Badi’ah di Aula Asrama E.
“Santri kembali ke pondok pada hari Selasa, 22 April 2025 bersama Orang tua/Wali dan Wajib sowan ke Pengasuh asrama masing-masing,” tambahnya.
“Kegiatan Madrasah Diniyah masuk kembali pada hari Selasa, 22 April 2025 M. Dan Sekolah Formal masuk kembali pada hari Rabu, 23 April 2025 M,” pungkasnya.
Suasana haru dan syukur mewarnai acara khotaman ini. Para santri dan jamaah berharap keberkahan dari ilmu yang telah dikaji selama Ramadan.
Jaga Tradisi Keilmuan Islam
Kegiatan ini menjadi wujud konsistensi Pondok Pesantren Sunan Kalijogo dalam menjaga tradisi keilmuan Islam dan memperkuat pemahaman agama bagi santri serta masyarakat luas.
Ning Ishmatul Maula Husna mengucapkan diakhir khotaman.
“Kesempatan liburan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk birrul walidain, dijaga akhlak & pergaulannya, dijaga identitas santrinya, dijaga postingan sosmednya. Jangan melakukan sesuatu yg tidak pantas dilakukan oleh seorang santri,” pesannya mewanti-wanti.
