Malanginspirasi.com – Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan penentuan nasib kontra Irak dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Duel krusial ini akan digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (12/10/2025) dini hari, dengan waktu kick-off pukul 02.30 WIB.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Skuad Garuda jika ingin menjaga peluang lolos ke pentas dunia tetap terbuka.
Posisi Indonesia berada di ujung tanduk setelah menelan kekalahan dari Arab Saudi pada laga sebelumnya.
Kini, skuad asuhan Patrick Kluivert tidak memiliki pilihan lain selain meraih poin penuh. Satu-satunya syarat untuk menjaga asa lolos adalah dengan menaklukkan Irak.
Hasil imbang, apalagi kekalahan, akan memupus mimpi Indonesia untuk tampil di Piala Dunia.
Oleh karena itu, laga ini menjadi pertarungan hidup mati yang menuntut perjuangan maksimal dari seluruh punggawa Garuda selama 90 menit.
Di sisi lain, Irak yang berjuluk Singa Mesopotamia juga mengusung misi serupa.
Mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih kemenangan demi mengamankan jalan menuju penampilan kedua mereka di panggung Piala Dunia.
Pertarungan sengit diprediksi akan terjadi sejak menit pertama.
Tantangan Taktik dan Kesiapan Pemain
Salah satu faktor kunci bagi Indonesia dalam laga ini adalah pemilihan pemain.
Pelatih Patrick Kluivert dituntut untuk menurunkan komposisi terbaik yang tidak hanya siap secara fisik dan mental, tetapi juga mampu menjalankan skema permainan dengan sempurna.
Rekor pertemuan yang tidak pernah berpihak pada Indonesia harus dikesampingkan.
Fokus utama adalah memberikan perlawanan habis-habisan di lapangan dan merebut kemenangan, sekalipun dengan skor tipis.

Irak Diprediksi Bermain Sabar
Menurut prediksi mantan pemain Irak, Haidar Mahmoud, timnya kemungkinan akan menerapkan strategi yang lebih hati-hati di awal laga.
Ia meyakini Irak akan bermain cenderung bertahan pada 45 menit pertama untuk meredam agresivitas Indonesia.
Baru setelah babak pertama usai, Singa Mesopotamia akan mengubah pendekatan dengan bermain lebih menyerang untuk mencari gol.
Mahmoud juga menilai Irak memiliki persiapan yang lebih matang, termasuk dari aspek kebugaran fisik para pemain.
Hal ini didukung oleh kualitas individu pemain Irak yang banyak mendapatkan menit bermain reguler di level klub.
Irak diyakini akan berusaha keras menghindari kekalahan demi menjaga peluang mereka lolos, setidaknya melalui babak play-off.
Jika kebobolan lebih dulu, mereka diprediksi akan segera bangkit untuk mencetak gol balasan.








