9 Tahun Mengalami Krisis, Ini Fakta Keadaan Yaman Sekarang!

9 Tahun Mengalami Krisis, Ini Fakta Keadaan Yaman Sekarang!
Ilustrasi bendera Yaman yang penuh krisis. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Selama sembilan tahun terakhir, Yaman telah terjebak dalam krisis konflik berkepanjangan yang membawa dampak buruk di berbagai aspek kehidupan. 

Mulai dari krisis kemanusiaan hingga kehancuran ekonomi, Yaman terus menghadapi tantangan besar. Berikut sembilan fakta penting yang perlu diketahui mengenai situasi di negara ini.

1. Yaman Menghadapi Krisis Kemanusiaan Terbesar

Selama hampir satu dekade, Yaman telah mengalami salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Konflik yang berkepanjangan, penggunaan senjata eksplosif yang meluas, serta blokade ekonomi telah menghancurkan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan sistem air. 

Akibatnya, Yaman kini menghadapi tingkat kemiskinan yang sangat parah, kelaparan meluas, dan jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

2. Bantuan Kemanusiaan Berkurang

Bantuan kemanusiaan yang dialokasikan untuk Yaman semakin berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, hanya 10% dari kebutuhan bantuan yang telah terpenuhi. 

Ketimpangan antara dana yang dibutuhkan dan yang tersedia semakin melebar, membuat jutaan penduduk kehilangan akses ke bantuan yang vital. 

3. Separuh Populasi Terancam Kelaparan

Yaman sedang berada di ambang krisis kelaparan yang parah. Sekitar 17,6 juta orang, termasuk 5 juta anak-anak serta 2,7 juta ibu hamil dan menyusui, mengalami kelaparan yang sangat serius. 

Sumber daya yang semakin menipis membuat tahun 2024 bisa menjadi salah satu tahun paling mematikan negara ini. 

Banyak keluarga terpaksa menjual barang-barang berharga seperti furnitur atau berbagi makanan dengan tetangga demi bertahan hidup.

4. Jutaan Orang Terpaksa Mengungsi

4,5 juta orang, atau sekitar 14% dari populasi Yaman, saat ini hidup dalam pengungsian akibat konflik yang berkepanjangan. 

Mayoritas dari mereka adalah wanita dan anak-anak, yang sering kali dipaksa berpindah lebih dari sekali karena pertempuran yang terus berlangsung. 

Bahkan ketika ada peluang untuk kembali ke kampung halaman, banyak pengungsi yang melaporkan bahwa mereka tidak dapat kembali dengan aman.

5. Anak-anak Yaman Terputus dari Pendidikan

Konflik yang berkepanjangan di Yaman tidak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga memutus akses jutaan anak-anak dari pendidikan. 

Saat ini, lebih dari 4,5 juta anak usia sekolah tidak dapat mengakses pendidikan yang layak. Banyak sekolah yang rusak atau hancur, sementara keluarga tidak mampu membayar biaya pendidikan atau transportasi. 

Selain itu, banyak anak yang harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, mengorbankan kesempatan mereka untuk belajar.

Tinggalkan Komentar