Menyingkap Fakta Sirdan: Bukan dari Torpedo, Melainkan Isi Perut Domba atau Kambing

Malanginspirasi.com – Salah satu makanan populer dari Turki yang menarik perhatian khalayak di jagat sosmed yaitu Sirdan, nama aslinya şırdan dolması.

Sirdan, atau juga disebut şırdan dalam bahasa Turki merupakan hidangan khas yang berupa jeroan.

Kehadiran makanan eksotis ini sering memunculkan desas-desus dan kesalahpahman.

Sejumlah orang menebak bahwa kuliner sirdan ini terbuat dari torpedo atau penis domba/kambing.

Lalu sebenarnya terbuat dari apakah sirdan ini? Mari simak penjelasan di bawah ini.

Asal dan Budaya Kuliner

Şırdan merupakan hidangan Sakatat, sebutan jeroan dalam bahasa Turki, khas yang popular di wilayah Adana, di bagian Selatan Turki.

Hidangan ini termasuk dalam kategori offal street food, dijual terutama sebagai santapan malam di warung-warung kaki lima.

Bentuknya fisiknya sering menimbulkan persepsi keliru karena menyerupai bentuk silindris panjang, sehingga banyak dikira sebagai alat kelamin hewan. Padahal sebenarnya bukan.

Bahan dan Bagian Organ
Menyingkap Fakta Sirdan: Bukan dari Torpedo, Melainkan Isi Perut Domba atau Kambing
Bentuk abomasum di sistem pencernaan hewan ruminansia, misalnya domba/kambing. (Wikipedia, https://www.lsuagcenter.com/articles/page1728411297432)

Melalui blog kuliner culinarybackstreets.com, mereka menyebutkan bahwa Sirdan ini terbuat dari abomasum.

Yakni bagian perut keempat (labmagen), bagian terakhir sistem pencernaan hewan ruminansia (misalnya domba/kambing) yang memproduksi rennet.

Jeroan ini kemudian dibersihkan hingga benar-benar bersih, kemudian diisi dengan nasi dan rempah-rempah.

Cara Memasak dan Teknis Persiapan

Proses pembuatannya sendiri cukup rumit. Abomasum dibersihkan dan dihilangkan jaringan yang tidak diinginkan, kemudian diisi dengan nasi, daging cincang, bawang, tomat, paprika, dan rempah (lada dan garam).

Setelah diisi, abomasum dijahit rapat agar isian tidak keluar. Kemudian dimasak dalam wadah tanah liat (crasserole) dengan tambahan lemak hewani atau kuah berbumbu.

Hidangan disajikan sangat panas. Biasanya ditaburi sempah seperti jintan dan disandingkan dengan salça, semacam saus tomat.

Disajikan langsung agar aroma dan tekstur optimal.

Menyingkap Fakta Sirdan: Bukan dari Torpedo, Melainkan Isi Perut Domba atau Kambing
Şırdan yang dimasak perlahan dalam kaldu merah yang kaya akan rempah (culinarybackstreets.com)
Karakteristik dan Sensasi Rasa

Abomasum memiliki tekstur yang agak kenyal namun tetap lembut jika dimasak dengan baik.

Karena menggunakan jeroan dan lemak hewani, aroma sirdan cukup intens.

Itulah salah satu alasan bahwa sirdan lebih enak dinikmati saat panas dan langsung disantap.

Hal tersebut mungkin dapat menjawab pertanyaan mengapa orang makan sirdan dengan terburu-buru atau cepat-cepat.

Bagi banyak orang luar Turki, sirdan dianggap “aneh” atau “ekstrem,” tetapi bagi warga lokal Adana, hidangan ini adalah salah satu ikon kuliner malam yang khas.

Jadi, terjawab sudah bahwa sirdan bukan berasal dari penis domba/kambing, melainkan perut keempat (abomasum) yang dibersihkan dan diisi dengan nasi dan rempah.

Dengan memahami asal-usul dan kebiasaan budaya di balik şırdan, kita lebih menghargai kuliner ini tanpa adanya salah persepsi.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *