Kenapa Kita Membeli Pakaian Sama dengan Warna Berbeda?

Kenapa Kita Membeli Pakaian Sama dengan Warna Berbeda?
Ilustrasi pakaian sama dalam warna berbeda. (Sumber: freepik.com)

Malanginpsirasi.com — Apakah kamu pernah menemukan pakaian yang sangat cocok, lalu memutuskan untuk membeli lagi pakaian tersebut dalam warna berbeda? Meskipun ini tampaknya seperti langkah praktis, ternyata ada alasan yang lebih mendalam di balik keputusan ini.

Berikut ini akan menjelaskan mengapa beberapa orang memilih untuk mengenakan pakaian yang sama berulang kali dan hanya berbeda warna bisa menjadi bagian dari membangun identitas dan personal branding.

Tren Pakaian yang Sama dalam Warna Berbeda

Seringkali, ketika seseorang menemukan pakaian yang pas, mereka akan membeli lagi  dengan variasi warna berbeda. Hal ini tidak hanya berlaku untuk pakaian sehari-hari, tetapi juga sepatu putih sederhana yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan.

Menurut Joy Tan, co-founder dari The Style Atelier, ini sering terjadi karena orang merasa nyaman dengan pilihan tersebut. Joy Tan menjelaskan, kecocokan atas pilihan baju menjadi alasan atas pembelian kembali dan keengganan untuk menemukan pilihan baju lainnya.

Kurangnya Pengetahuan dan Keterbatasan Pilihan

Personal stylist Julia Blank menambahkan sebagian besar wanita membeli baju yang sama dalam warna berbeda karena keterbatasan pengetahuan mengenai pilihan gaya. Mereka terpaku pada gaya yang telah berhasil dan mereplikasi gaya tersebut dalam berbagai warna.

Ini juga sering dipicu perubahan kebutuhan, seperti perubahan ukuran tubuh. Ketika kita telah menemukan pakaian yang cocok dan sudah kekecilan, kita cenderung akan membeli lebih banyak dalam warna yang berbeda untuk kenyamanan.

Pakaian Sama Warna Berbeda: Efisiensi atau Gaya?

Sementara itu, pria cenderung mengulangi pakaian yang sama demi efisiensi waktu dan mengurangi “decision fatigue”, atau kelelahan dalam membuat keputusan. Mereka memilih baju yang sama dalam warna berbeda agar tidak perlu memikirkan apa yang akan dipakai setiap hari, menghemat waktu untuk hal-hal yang lebih penting.

Blank juga menyebutkan para pria sering kali merasa menemukan “formula ajaib” untuk penampilan mereka dan berusaha mempertahankannya dengan membeli lebih banyak. Efisiensi ini membantu mereka menghindari belanja dalam jangka waktu panjang dan fokus pada keputusan lain yang lebih penting.

Personal Branding dalam Gaya Busana

Di era branding personal, keputusan untuk mengulang pakaian tertentu bukan hanya masalah kenyamanan atau kepraktisan. Menurut Violet Chan, co-founder dari The Style Atelier, personal style adalah tentang bagaimana seseorang ingin dilihat orang lain. 

Dengan kata lain, konsistensi dalam memilih pakaian bisa menjadi bagian dari personal branding seseorang.

Bagi konsumen yang sadar akan penampilan, seperti yang disebut Chan, pilihan busana adalah bagian dari cara mengekspresikan diri.

Kesimpulan

Membeli baju yang sama dalam warna berbeda bukan hanya tentang kemudahan. Ini mencerminkan cara seseorang mengekspresikan gaya dan citra diri mereka. Menurut para ahli, ini bukan sekadar kebiasaan atau kepraktisan, melainkan bagian dari cara seseorang membentuk identitas dan personal branding mereka.

Gaya busana yang konsisten tidak hanya memudahkan dalam hal kepraktisan, tetapi juga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Saat kamu merasa baik dalam penampilan, hal itu dapat membuatmu merasa lebih percaya diri dalam menjalani hari.

Tinggalkan Komentar