7 Penyebab Anak Cengeng dan Cara Mengatasinya, Bunda Wajib Tahu!

Malanginspirasi.com – Setiap anak pasti pernah menangis. Tetapi jika anak terlalu sering menangis atau cengeng, ini bisa menjadi tanda ada sesuatu yang mengganggunya.

Anak yang cengeng bukan berarti manja, melainkan bisa jadi karena mereka belum mampu mengelola emosinya dengan baik.

Orang tua perlu memahami penyebab anak cengeng agar bisa memberikan solusi yang tepat.

Lalu apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Anak Cengeng

1. Emosi yang Tidak Stabil

Kondisi psikologis ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi anak.

Jika ibu mengalami stres atau tekanan emosional, anak bisa lebih sensitif setelah lahir.

Anak mudah menangis saat menghadapi situasi yang membuatnya tidak nyaman.

2. Mencari Perhatian

Anak bisa menangis sebagai cara untuk mendapatkan perhatian.

Mereka mungkin merasa tidak diperhatikan oleh orang tua yang sibuk bekerja.

Tangisan menjadi cara mereka mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya.

3. Sensitivitas Emosional yang Tinggi

Anak lebih mudah merasa takut, tersinggung, atau tidak nyaman dengan lingkungan sekitar.

Suara keras, perubahan situasi, atau interaksi sosial tertentu bisa membuat mereka sering menangis.

4. Meniru Orang Lain

Anak-anak sering meniru perilaku teman atau karakter favorit di televisi.

Jika sering melihat tokoh menangis, mereka bisa meniru kebiasaan tersebut.

Jika tidak dikontrol, kebiasaan ini bisa menjadi pola yang sulit dihilangkan.

5. Pola Asuh yang Tidak Seimbang

Pola asuh yang terlalu ketat atau terlalu memanjakan bisa membuat anak lebih sering menangis.

Jika anak selalu dilarang tanpa penjelasan, mereka bisa merasa tertekan.

Jika anak selalu mendapatkan apa yang diinginkan hanya dengan menangis, mereka akan terus menggunakan tangisan sebagai senjata.

6. Belum Bisa Mengelola Emosi

Anak yang belum mampu mengekspresikan perasaan dengan kata-kata cenderung lebih cengeng.

Mereka menggunakan tangisan sebagai cara utama meluapkan emosi.

7. Kondisi Lingkungan yang Tidak Nyaman

Sering berpindah tempat tinggal, perubahan dalam keluarga, atau rutinitas yang tidak menentu dapat membuat anak merasa tidak aman.

Anak lebih sering menangis sebagai bentuk ketidaknyamanan mereka.

Cara Mengatasi Anak Cengeng

1. Mengubah Pendekatan Orang Tua

Orang tua perlu memahami kondisi emosional anak.

Memberikan pendekatan yang lebih lembut serta suportif.

2. Mengabaikan Perilaku Cengeng

Jika anak menangis karena ingin sesuatu yang tidak masuk akal, abaikan perilaku buruknya.

Berikan perhatian ketika anak mulai bersikap baik agar mereka belajar jika tangisan tidak selalu membuahkan hasil.

3. Membuat Aturan dan Batasan yang Jelas

Anak-anak butuh kepastian mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Dengan aturan yang konsisten, mereka akan belajar bahwa ada cara lain untuk mendapatkan sesuatu selain dengan menangis.

4. Memberikan Disiplin dengan Lembut

Hindari membentak atau menghukum anak dengan kasar karena ini justru bisa membuat mereka semakin cengeng.

Gunakan nada suara yang tenang dan lembut saat memberikan arahan.

5. Mengajarkan Anak Cara Mengelola Emosinya

Ajak anak melakukan latihan pernapasan atau berhitung saat mereka mulai merasa sedih atau marah.

Dengan begitu, mereka bisa belajar mengendalikan emosi tanpa harus menangis.

Anak cengeng bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan, pola asuh, hingga ketidakmampuan mereka mengelola emosi.

Orang tua harus memahami penyebabnya agar bisa menerapkan solusi yang tepat.

Dengan pendekatan yang sabar, aturan yang jelas, serta bimbingan dalam mengelola emosi, anak dapat belajar untuk mengekspresikan perasaannya dengan lebih baik tanpa harus selalu menangis.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *