Sering Pesimis, Awas Itu Quarter Life Crisis Cek Tanda-Tandanya!
Malanginspirasi.com -Permasalahan menjadi dewasa memang beraneka ragam, seperti merasa bimbang dengan tujuan hidup, putus asa hingga ingin menyerah. Masalah ini biasa disebut dengan Quarter life crisis atau jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia bermakna Krisis di seperempat hidup.
Quarter life crisis (QLC) merupakan sebuah fenomena yang sering dialami oleh seseorang yang telah menginjak usia antara 20 hingga 30-an awal. Fase ini ditandai dengan perasaan kebingungan, ketidakpastian, keraguan diri, kecemasan dan tekanan emosional yang muncul akibat perubahan besar dalam hidup.
Sebagai bagian dari perjalanan menuju kedewasaan. Permasalahan ini juga merupakan momen refleksi mendalam yang bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari karier, hubungan, hingga tujuan hidup.
Bagi kamu yang tengah dilanda krisis di umur 20an, perlu berhati-hati. Berikut ini ada beberapa informasi tentang penyebab, tanda-tanda dan tata cara mengatasi quarter life crisis yang bisa kamu tiru!
Penyebab Quarter Life Crisis
Quarter life crisis menjadi permasalahan lumrah yang sering dialami banyak remaja peralihan menjadi dewasa awal. Biasanya masalah ini dipicu oleh beberapa faktor di antaranya sebagai berikut:
1). Tekanan Karier
Salah satu hal yang menyebabkan quarter life crisis ini adalah tekanan pada karier. Banyak individu merasa tertekan untuk memiliki pekerjaan yang stabil, sesuai passion, dan memberikan penghasilan memadai.
Ketidakcocokan antara harapan dan kenyataan sering kali menimbulkan stress dan depresi yang berkelanjutan, inilah yang akan menyebabkan QLC ini muncul dalam diri seseorang.
2). Ketidakpastian Finansial
Pada usia 20 sampai dengan 30 tahunan ini, banyak orang mulai menghadapi tanggung jawab finansial yang lebih besar, seperti membayar cicilan, menabung untuk masa depan, atau mendukung keluarga.
Tentu, ini menjadi beban bagi mereka tersendiri dan membuat mereka tidak bisa hidup dalam kebebasan, mereka cenderung overthinking dengan kehidupan ke depannya kelak.
3). Ekspektasi Sosial
Tekanan dari masyarakat untuk “sukses” pada usia muda, menikah, atau memiliki anak bisa memengaruhi kesejahteraan mental seseorang.
Maka dari itu, hidup dalam ekspetasi masyarakat itu memberikan dampak buruk bagi diri setiap orang, jadi lupakan semua masalah dan komentar orang lain terhadapmu, fokus saja pada tujuan.
4). Pencarian Identitas
Di usia 20-30 tahunan memang menjadi fase dewasa awal yang memiliki banyak rintangan dan kebimbangan dalam menjalani hidup.
Ada banyak individu yang mulai merasa bingung tentang siapa mereka sebenarnya dan apa yang ingin mereka capai dalam hidup. Makanya mereka cenderung mencari identitas diri mereka dengan melakukan hal yang mereka senangi.
Tetapi, jika salah langkah ini akan menjadi dampak buruk bagi perkembangan hidup, mental dan pikiran mereka.
Tanda-tanda Quarter Life Crisis
Setelah mengetahui beberapa ulasan tentang penyebab Quarter Life Crisis. Berikut ini ada beberapa gejala yang sering muncul selama QLC dan kamu bisa periksa apakah kamu mengalaminya atau tidak.
1). Perasaan cemas atau stres yang berlebihan
2). Merasa terjebak dalam pekerjaan atau hubungan yang tidak memuaskan
3). Kebingungan tentang tujuan hidup atau masa depan
4). Sering meragukan diri sendiri
5). Suka menyalahkan segala hal yang terjadi
6). Kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain
7). Keinginan untuk membuat perubahan besar tetapi merasa takut untuk melakukannya
8). Merasa dirinya tak berguna untuk segala hal
Cara Ampuh Mengatasi Quarter Life Crisis
Menghadapi QLC membutuhkan waktu, kesabaran, dan usaha. Jika hal ini tidak diatasi dengan segera akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan seseorang, mereka cenderung akan rendah diri, putus asa, merasa tak berharga dan lain sebagainya.
Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat membantu kamu untuk menghilangkan rasa cemas karena Quarter Life Crisis, seperti berikut:
1). Lakukan Refleksi Diri
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang benar-benar penting bagi diri kamu.
Tuliskan tujuan jangka pendek dan panjang yang realistis supaya kamu bisa lebih fokus lagi dengan tujuan hidupmu.
2). Kurangi Perbandingan
Salah satu penyebab QLC adalah membanding-bandingkan diri dengan kehidupan orang lain Fokus pada perjalanan hidup Anda sendiri, bukan pada pencapaian orang lain.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki jalur cerita yang menarik dan waktu baikmu pasti akan datang pada waktunya jika kamu terus berusaha.
3). Kembangkan Keterampilan Baru
Jika kamu terus merasa terjebak dalam Quarter Life Crisis, cobalah belajar sesuatu yang baru. Ini dapat membuka peluang baru dalam karier atau kehidupan pribadimu.
Apalagi dengan mencari kegiatan yang bermanfaat ini bisa menjadi obat dari segala bentuk stressmu.
Meskipun terasa berat untuk dijalani. Masalah Quarter Life Crisis yang dialami seseorang itu sebenarnya adalah kesempatan untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Jadi, bagaimana apakah kamu merasakan hal seperti ini?