Malanginspirasi.com – Takabur atau sombong adalah merasa tinggi hati, merasa lebih baik dari orang lain, dan memandang rendah orang lain. Sifat seperti ini tentu tidak disukai Allah sehingga kita harus berdoa agar dijauhkan dari sombong atau takabur.
Orang yang merasa takabur atau sombong cenderung untuk mudah puas, tidak ingin memperbaiki diri, dan tidak mau belajar. Karena ia telah merasa di atas dan lebih baik dari orang lain.
Takabur atau sombong bisa muncul karena seseorang sering dipuji. Sehingga pujian berlebihan juga tidak baik karena memicu tinggi hati. Padahal, segala kelebihan dan bakat yang kita miliki datangnya dari Allah.
Bila Allah tidak menganugrahkannya pada kita atau mencabut nikmat kecerdasan, kecantikan, atau bakat tersebut maka kita tidak bisa apa-apa.
Jadi tidak sepantasnya untuk sombong karena semua ini hanya titipan dan sementara. Meski kita telah berusaha keras untuk mendapatkannya, tapi tetap ada campur tangan Allah hingga kita bisa mendapatkan nikmat ini.
Karena bila melihat sekeliling, orang dengan usaha sama atau lebih keras terkadang tidak memiliki nikmat yang sama seperti yang kita terima. Karena semua ini memang hanya pemberian dari Allah semata.
Namun sebagai manusia biasa yang tak luput dari khilaf, terkadang hati dihinggapi takbbur saat dipuji atau berhasil melakukan sesuatu yang kita nilai hebat.
Sehingga dalam sebuah hadist, ada doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang bisa dibaca saat dihinggapi rasa takabur atau sombong.
اَللّٰهُمَّ أَحْيِنِيْ مِسْكِيْنًا وَأَمِتْنِيْ مِسْكِيْنًا وَاحْشُرْنِيْ فِيْ زُمْرَةِ الْمَسَاكِيْنِ
Allâhumma aḫyinî miskînan wa amitnî miskînan waḫsyurnî fî zumratil masâkîn Ya Allah,
Artinya: Hidupkanlah aku dalam keadaan miskin (tawadhu), matikanlah aku dalam keadaan miskin (tawadhu), dan kumpulkanlah aku bersama rombongan orang-orang miskin (tawadhu).” (HR Ibnu Majah dan lain-lain)
Ulama lbnu Rajab al-Hanbali dalam “Mukhtalaful Hadits” dan lbnu Abdil Barr dalam “al-lstidzkār”, berpendapat bahwa kata “miskin” dalam hadist di atas diartikab sebagai tawadhu dan khusyuk di hadapan Allah. Sehingga bukan “miskin” secara harfiah. Namun sifat terpuji tawadhu dan khusyuk yang kita mohonkan pada Allah untuk menggantikan sifat tercela sombong.
Doa ini bisa dibaca rutin untuk menjaga hati senantiasa bersih dari sifat tercela seperti takabur atau sombong. Terlebih di Bulan Ramadan seperti sekarang, umat muslim memang dianjurkan untuk memperbanyak berdoa.