Sasar Anak, Tenaga Pendidik dan Pelaku UMKM, ‘Bos Koding Indonesia’ Maksimalkan AI Demi Prestasi dan Kemajuan Bisnis

Malanginspirasi.com –  Pelatihan koding untuk anak jadi keinginan utama Alix Wijaya Hadi Kusuma untuk memberikan pengalaman positif bagi anak-anak bahwa ponsel pintar dapat memproduksi game.

Ia memberikan pelatihan koding tersebut melalui perusahaannya yakni Bos Koding Indonesia dimana ia menekankan pemanfaatan teknologi berbasis AI (Artificial Intelegensi) untuk anak sekolah.

“Mereka diajarkan membuat Game Web Base melalui pembelajaran lewat offline atu online,” katanya kepada Malang Inspirasi.

Tak hanya untuk anak-anak,  Bos Koding Indonesia juga membuka kelas untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Mereka belajar cara membuat website Landing Page/Katalog lengkap dengan form order CTWA (Click Through WhatsApp),” lanjut pria yang akrab disapa Kak Ale oleh para muridnya ini.

“Bahkan bisa dijual juga dimana pelaku UMKM supaya mengetahui betapa mudahnya membuat website itu tidak harus mahal. Mereka bisa membuat sendiri. Bahkan bisa menjualnya,” lanjutnya.

Tujuan utama Alix mendirikan Bos Koding Indonesia ini adalah untuk membangun logika pemanfaatan teknologi Ai untuk keperluan yang positif.

“Saya ingin banyak orang mengetahui bahwa membuka peluang usaha baru bisa ‘nyaris tanpa modal’,” lanjut pria kelahiran Denpasar ini.

Anak-anak antusias belajar dan game sederhana yang dibuat sendiri dari belajar koding. (Ist)

Alix mengatakan penggunaan teknologi AI dapat memudahkan setiap pekerjaan.

“Karena dengan menggunakan AI, maka hanya butuh memerintah dan selesai. Nah, hal ini yang menjadi alasan mengapa usaha ini dinamakan Bos Koding Indonesia,” jelasnya.

“Karena setiap peserta akan diajarkan ‘Memerintah’ yang baik layaknya seorang bos,” sambungnya.

Bos Koding Indonesia, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi pelopor sekolah koding berbasis teknologi AI untuk spesialisasi bahasa Pemrograman HTML, CSS dan Javascript.

Pemilik situs boskoding.com ini menyebut bahwa ia yakin bisnisnya jadi bisnis berkelanjutan di masa mendatang.

“Masa depan akan dikuasai oleh 3 bidang, yaitu Renewal Energy, Cryptocurrency, dan AI. Maka usaha ini kami yakini akan bisa berdampak positif dan besar, serta menjadi bisnis yang evergreen di masa depan,” tegasnya.

Terlebih, paparnya, tidak ada dampak negatif bagi lingkungan dalam usaha yang ia rintis.

“Kegiatan ini melibatkan gawai yakni ponsel, atau laptop atau PC jadi tidak ada dampak negatif berupa pencemaran lingkungan,” katanya.

“Dampak positif lainnya adalah lingkungan sekitar akan memunculkan perputaran ekonomi kreatif,” terangnya.

Rencana jangka menengah Alix adalah ia akan segera mewujudkan Basecamp Pelatihan Koding yang akan banyak dikunjungi para peserta didik.

Saat ini, para peserta pelatihan Bos Koding Indonesia juga sudah membuat situs sendiri dan berbagi tentang keberhasilan mereka dalam membuat game.

Salah satunya adalah Yayu Arundina, seorang pendidik yang juga blogger. Ia membuat blog bertajuk Gerbang Matahari Arundina dimana ia berbagai tips tentang cara membuat game warna setelah serangkaian pelatihan dengan Bos Koding Indonesia.

“Sebagai pendidik, saya harus bisa menyertakan hal menarik dan saya memanfaatkan gamifikasi yaitu proses pembelajaran yang memasukkan unsur-unsur game dimana ada tantangan untuk naik level sehingga menyenangkan untuk peserta didik,” jelasnya.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *