Jatuh Cinta dengan Sahabat, Bagaimana Cara Keluar dari Unfinished Business?

Jatuh Cinta dengan Sahabat, Bagaimana Cara Keluar dari Unfinished Business?

Malanginspirasi.com – Ada yang bilang bahwa tidak ada hubungan pertemanan yang tulus antara laki-laki dan perempuan. Ketika seorang laki-laki dan perempuan sudah menjalin pertemanan cukup dekat dalam jangka waktu tertentu, di antara keduanya bisa muncul rasa yang berbeda.

Namun tak jarang ketika sedang melakukan pendekatan, semuanya tidak berjalan mulus. Ada beberapa orang yang tidak mengalami komunikasi lancar seperti sebelumnya dan justru berakhir sebagai sesuatu yang tidak pasti. Terlebih saat ada salah satu atau masing-masing yang telah mengakui perasaannya.

Lalu bagaimana cara keluar dari hubungan tanpa arah atau unfinished business seperti ini?

Melansir Instagram @apdcindonesia, unfinished business adalah emosi atau memori yang berhubungan dengan masa lalu dan belum selesai diproses. Ketika suatu issue belum selesai diproses, maka energi seseorang akan tetap terkunci di masa lalu. Sehingga ia akan kesulitan untuk menjalani kehidupannya saat ini.

Bila sedang dalam situasi seperti ini, coba terapkan 4 langkah berikut:

1. Beranikan diri untuk mengambil keputusan

Coba jawab beberapa pertanyaan ini, apa yang diharapkan dari hubungan ini? Apa yang bisa dan tidak bisa kamu kendalikan?

Ini akan membantumu dalam melangkah dan mengambil keputusan.

2. Bangun komunikasi

Coba luangkan waktu agar kalian bisa membangun komunitas. Sehingga masing-masing bisa tahu tentang keinginan dan harapan dari hubungan yang sedang dijalani.

Memberi bunga

Memberi bunga dapat menjadi awal yang baik untuk komunikasi. Foto: Pexels

3. Komunikasi internal

Jika poin nomor 2 tidak berhasil, coba lakukan komunikasi internal. Caranya adalah dengan mengirim surat tapi bukan untuk si Dia, melainkan untuk dirimu sendiri.

Coba tulis pikiran  dan perasaanmu secara terbuka. Tanpa ada yang ditutup-tutupi, tuangkan semua emosi kebutuhan, dan tuntutan dan rasa tidak nyaman yang selama ini dirasakan.

Kamu juga bisa membubuhkan kalimat penutup berupa, “aku rasa ini adalah akhir dari ….”

4. Terima

Setelah ini kamu perlu berproses untuk menerima bahwa mungkin segalanya telah berakhir tanpa kamu akhiri dan bukan akhir seperti ini yang kamu harapkan. Setelah semua hal yang tiba-tiba selesai begitu saja, kamu bisa meminta bantuan psikolog terdekat jika dirasa dibutuhkan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan, ya!

Semoga uraian ini bermanfaat.

Tinggalkan Komentar