Anak Memiliki ADHD? Ini Cara Parenting-nya
Malanginspirasi.com — ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) menyebabkan anak sulit berkonsentrasi, lebih hiperaktif dan impulsif dibandingkan dengan anak seusianya. ADHD mempersulit mereka mengendalikan perhatian, perilaku, emosi, dan aktivitas. Akibatnya, orang tua mungkin merasa kesulitan mengatur perilaku anak. Berikut adalah parenting yang benar untuk anak yang mempunyai ADHD.
Ciri-ciri Anak Mengalami ADHD
Anak dengan ADHD bisanya kesulitan untuk berkonsentrasi, berikut adalah indikatornya:
- Tampak mudah teralihkan
- Tidak mendengarkan dengan baik
- Kesulitan memperhatikan instruksi
- Memerlukan banyak pengingat untuk melakukan sesuatu
- Menunjukkan usaha yang buruk di sekolah
- Sulit mengatur waktu dan tugas
Sementara itu, sifat hiperaktif anak dengan ADHD meliputi:
- Memanjat, melompat, atau bermain kasar saat seharusnya tenang
- Terus gelisah dan tidak bisa duduk diam
- Melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa tanpa berpikir panjang
- Membuat kesalahan tanpa disengaja
- Selalu bergerak tanpa henti
Tindakan impulsif yang mungkin sering dilakukan anak dengan ADHD:
- Sering menyela pembicaraan
- Berbicara tanpa berpikir
- Melakukan hal-hal tanpa pertimbangan yang matang
- Kesulitan menunggu giliran atau berbagi
- Mengalami ledakan emosi atau kehilangan kendali diri
Perilaku yang telah disebutkan tadi, seringkali disalah artikan sebagai kenakalan oleh orang tua. Ini bisa membuat anak merasa stres, frustasi, atau bahkan malu di depan orang lain.
Penting untuk diingat bahwa ADHD bukan hasil dari parenting yang buruk, melainkan ketidakmampuan alami anak untuk mengendalikan fokus dan perilaku.
Bagaimana Parenting yang Membantu Anak dengan ADHD?
Pengasuhan yang baik adalah bagian penting dari perawatan ADHD. Cara orang tua merespons sangat mempengaruhi perkembangan anak, baik dalam memperbaiki atau memperburuk gejala ADHD.
1. Terlibat Aktif dalam Perawatan Anak
Jika anak Anda telah didiagnosis dengan ADHD, penting untuk terlibat secara aktif. Pelajari sebanyak mungkin tentang ADHD dan ikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Jika anak Anda meminum obat ADHD, pastikan obat diberikan sesuai jadwal dan dosis yang dianjurkan. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.
2. Kenali Dampak ADHD pada Anak
Setiap anak dengan ADHD memiliki tantangan yang berbeda. Beberapa anak mungkin perlu meningkatkan kemampuan mendengarkan, sementara yang lain perlu belajar untuk lebih tenang.
Konsultasikan dengan terapis anak Anda untuk mendapatkan tips cara membantu mereka mengatasi kesulitan spesifik.
BACA JUGA