Program Sembako Murah Disemprit Bawaslu, Tim WALI Akan Evaluasi
Malanginspirasi.com – Program Sembako Murah yang digagas Paslon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) mendapat atensi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang. Bawaslu menilai program tersebut tidak realistis karena terlalu murah dan berpotensi melanggar aturan pilkada.
Program Sembako Murah Paslon WALI menawarkan berbagai paket kebutuhan pokok dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000 hingga Rp25.000. Harga untuk menebus satu paket kantong sembako itu tentu saja disambut masyarakat karena memang sangat murah jika dibandingkan dengan harga normal.
Namun program tersebut disorot Bawaslu Kota Malang.
Menanggapi hal itu, Wahyu Hidayat mengatakan akan melakukan evaluasi program tebus sembako murah. Calon Wali Kota Malang nomor urut satu itu menjelaskan program yang tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk membantu masyarakat. Jadi tidak semata-mata untuk berkampanye.
“Permintaan masyarakat, koordinasi dengan Bawaslu saja. Kan diminta itu kita murah ini dengan harga yang memang sesuai dengan kondisi saat ini, batas kewajaran,” ujar Wahyu.
Meski demikian, Wahyu menyebut akan melakukan evaluasi terkait Program Sembako Murah dengan tim pemenangannya.
“Nanti kita akan evaluasi, nanti akan kita serahkan kepada tim sukses untuk mengkaji seperti apa nanti,” tutur Wahyu.
Wahyu juga mengatakan bahwa program tebus sembako murah bukanlah satu-satunya yang digunakan untuk bersosialisasi ke masyarakat. Menurutnya, apa yang menjadi keinginan masyarakat akan diupayakan untuk difasilitasi.
“Banyak tentunya (program WALI), sesuai keinginan warga nanti kita akan fasilitasi. Kampanye tidak, tapi keinginan warga yang harus kita wujudkan,” pungkas Wahyu.