Peringati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, UNITRI Gelar Seminar Kebangsaan
Malanginspirasi.com – Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-96 dan Hari Pahlawan pada 10 November, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) mengadakan Seminar Kebangsaan yang bertajuk ‘Generasi Milenial dan Generasi Z Pahlawan Masa Depan: Tantangan dan Peluang’ untuk membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk menghormati sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga untuk mengedukasi mahasiswa mengenai nilai-nilai dasar yang mendasari negara Indonesia, seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang 1945.
Dalam seminar kali ini, pihak kampus bekerja sama dengan Pusat Studi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan (Pusdipwasbang) Unitri untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya nilai-nilai kebangsaan.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya konten seminar dengan perspektif yang lebih luas, tetapi juga memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga yang fokus pada pengembangan wawasan kebangsaan. Melalui kerja sama ini, diharapkan peserta seminar dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah perjuangan bangsa dan tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini.
Dengan fokus utama pada generasi muda, panitia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi peserta untuk lebih mengenal dan mencintai tanah air mereka.
Agustinus Ghunu, Kepala Pusdipwasbang UNITRI menyampaikan keprihatinan mengenai kurangnya perhatian generasi Z terhadap sejarah dan tokoh pahlawan.
“Generasi sekarang tampaknya tidak terlalu peduli dengan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah. Kami perlu mengingatkan mereka tentang pentingnya mempelajari perjuangan para pahlawan,” ujarnya.
Tantangan bagi panitia adalah bagaimana mengajak generasi muda untuk berpartisipasi dalam seminar ini.
“Mengumpulkan generasi Z untuk hadir di acara ini adalah tantangan tersendiri. Kami memanfaatkan kolaborasi dengan Biro Kemahasiswaan dan program mata kuliah yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan untuk menarik minat mereka,” tambahnya.
Selain membahas aspek sejarah, seminar ini juga menyoroti pentingnya pengembangan karakter dan kepemimpinan di kalangan mahasiswa.
Agus menjelaskan bahwa generasi muda saat ini menghadapi tantangan dalam hal karakter, seperti sikap mudah menyerah dan rendahnya daya juang.
“Kami ingin membangun kepercayaan diri mereka dan menunjukkan bahwa mereka mampu berkontribusi untuk bangsa ini,” tegasnya.
Oleh karena itu, seminar ini mengundang beberapa tokoh milenial yang telah sukses dalam profesi mereka untuk berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada peserta.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, generasi muda juga dituntut untuk menjadi inovatif Agus mencontohkan keberhasilan konten kreator lokal, seperti serial animasi yang terkenal.
“Kami melihat bahwa anak-anak Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam hal kreativitas, tetapi perlu didampingi dengan sikap dan etika yang baik,” ujarnya.
Di sini, peran pendidikan menjadi krusial untuk menyeimbangkan antara kreativitas dan nilai-nilai moral.
Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa generasi muda dapat mengambil pelajaran dari sejarah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin agar mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga dapat menjadi pahlawan masa depan yang membawa perubahan positif bagi bangsa ini,” tutup panitia.
Dengan semangat yang menggelora, diharapkan seminar ini menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran sejarah di kalangan generasi Z dan memperkuat ikatan mereka dengan tanah air.
BACA JUGA