Creative Exhibition Week FEB UM, Pameran Kewirausahaan Bertema Kearifan Lokal
Malanginspirasi.com — Creative Exhibition Week yang diselenggarakan oleh FEB UM adalah pameran kewirausahaan yang membuka ruang bagi mahasiswa. Sarana bersaing dan menampilkan inovasi bisnis mereka yang memiliki nilai lokal. Acara yang berlangsung dua hari ini, 5 – 6 November 2024, diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan potensi lokal sebagai rintisan usaha.
Pameran Kewirausahaan dengan Sentuhan Kearifan Lokal
Bertemakan “Revitalisasi Kearifan Lokal Kreasi Wirausahawan Muda dalam Merajut Masa Depan Berkelanjutan SDGs” pameran ini menyajikan deretan stand yang dipenuhi inovasi mahasiswa.
Diadakan di halaman gedung D10 dan D12 FEB UM, 42 tim menampilkan produk-produk inovatif mereka yang lebih dari sekedar produk dagangan saja. Namun, hasil pengembangan dari potensi lokal yang digabungkan dengan unsur modern.
Salah satu produk yang menarik perhatian adalah Cassava Snack Bar, Inovasi snack bar berbahan singkong yang diolah menjadi tepung gluten free.
Cassava Snack Bar tidak hanya berhasil melihat potensi lokal melainkan mampu mengawinkannya dengan unsur modern yang diminati oleh Gen Z saat ini, Makanan instan kaya nutrisi yang compact.
Mendorong Calon Wirausahawan yang Berkelanjutan
Creative Exhibition Week bukan sekedar ajang pameran yang berakhir begitu tenda dibongkar. Melainkan sarana mengasah keterampilan wirausaha mahasiswa. Keterampilan yang termasuk. kemampuan inovasi, kreativitas produk, serta komunikasi pemasaran,
Farhani, salah satu mahasiswa yang menjadi panitia menyampaikan, “Creative Exhibition Week bertujuan agar mahasiswa tidak hanya berani memulai usaha, tapi juga memahami pentingnya aspek keberlanjutan dalam bisnis mereka. Melalui acara ini, kami berharap mahasiswa dapat meneruskan usaha mereka dan tidak berhenti pada pendanaan saja.”
Normalisasi Kewirausahaan dalam Mahasiswa FEB UM
Anggie, salah satu peserta Creative Exhibition Week dengan inovasi Cassava Snack Bar mengatakan bahwa, keikutsertaannya beserta tim diawali dengan tugas kuliah kewirausahaan. Ini menunjukkan bahwa FEB UM telah melakukan pembiasaan dan normalisasi aspek kewirausahaan tidak hanya pada ruang kelas. Namun, sampai pada pengadaan barang dan implementasi.
Melalui Creative Exhibition Week, Anggie merasakan manfaat nyata, “ikut ini (Creative Exhibition Week) jelas nambah soft skill kewirausahaan dan hard skill. Dari mengatur keuangan sampai relasi.”
Ajang Penghargaan Untuk Produk dan Kreativitas
Selain pameran, acara ini juga mengapresiasi produk terbaik melalui beberapa kategori penghargaan, seperti Best Tenant, Best Product, dan Best Social Media Content. Kriteria penilaian mencakup berbagai aspek, mulai dari kesesuaian tema, inovasi produk, hingga keterkaitan dengan kearifan lokal.
Tak tanggung-tanggung FEB UM mengundang dosen dari Universitas Negeri Brawijaya dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim sebagai juri untuk menjaga objektivitas dalam penilaian.
Kesimpulan
Creative Exhibition Week bukan hanya pameran kewirausahaan saja, tapi upaya FEB UM untuk menumbuhkan generasi wirausaha muda yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap keberlanjutan, sesuai dengan semangat SDGs.
Melalui acara ini, dapat dibuktikan bahwa semangat wirausaha yang berakar pada budaya lokal dapat menjadi fondasi yang kuat bagi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
BACA JUGA