Malanginspirasi.com – Kota Batu terus mematangkan persiapan sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX 2025. Sebanyak 17 venue pertandingan di wilayah Kota Batu tengah dipersiapkan secara intensif.
Hal ini terungkap dalam audiensi antara Dinas Pendidikan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan para ketua cabang olahraga (cabor) pada Senin (19/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, masing-masing cabor menyampaikan kebutuhan venue yang diperlukan.
Lapangan Paramount Kota Batu dipertimbangkan menjadi lokasi pertandingan berkuda Horseback Archery (HBA) atau panahan berkuda.
Sementara itu, perbaikan trek untuk cabor Grasstrack akan dilakukan mendekati hari pelaksanaan Porprov, untuk menghindari kerusakan kembali akibat cuaca atau aktivitas lainnya.
Beberapa venue lain, seperti GOR Gajah Mada dan Ganesha, telah menjalani proses perbaikan. Aspek pendukung seperti transportasi, akomodasi hotel, dan konsumsi juga dipastikan siap untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Porprov.
Masuk 10 Besar
Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, menyatakan bahwa kesiapan Kota Batu sebagai tuan rumah sudah cukup matang.
Ia juga mengungkapkan target ambisius Kota Batu untuk menembus 10 besar dalam Porprov Jatim IX 2025, mengingat status mereka sebagai tuan rumah bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Saat ini, lanjutnya, sebanyak 42 cabor telah menjalani pemusatan latihan (puslat).
“Awal Juni atlet akan dikumpulkan di GOR Gajah Mada, akan ada materi character building juga. Kita akan datangkan psikolog untuk meningkatkan semangat dan mental,” jelas Sentot.

Selain pelatihan teknis, seluruh atlet juga akan menjalani pelatihan mental dan serangkaian tes kebugaran, termasuk pengukuran VO₂max dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Tercatat 540 atlet akan mewakili Kota Batu dalam ajang olahraga tingkat provinsi tersebut. Mayoritas atlet berasal dari cabor beregu seperti futsal, sepak bola, dan bola basket.
Sentot menyebutkan beberapa cabor andalan yang diharapkan menyumbang banyak medali, antara lain paralayang, gulat, wushu, tarung derajat, selam, dan sepeda.
“Selain itu ada cabor muaythai dan sambo. Itu olahraga baru dan berpotensi mendapat medali,” tambahnya.
Untuk memotivasi para atlet, KONI Kota Batu telah menyiapkan bonus yang kompetitif bagi atlet berprestasi.
“Kalau medali emas mendapat bonus Rp40 juta. Kota Batu akan mengupayakan besarannya sama, karena tidak ada perbedaan dengan daerah Malang Raya lainnya,” pungkas Sentot.







