Mengapa Bulan yang Dimiliki Planet Beragam? Dari Satu Sampai Ribuan
Malanginspirasi.com — Di Bumi kita dapat melihat Bulan bersinar di malam hari, tapi jika kita pergi ke Venus, kita tidak bisa menikmati pemandangan malam hari yang ditemani oleh bulan. Faktanya tidak semua planet memiliki bulan—lalu mengapa ada planet yang memiliki banyak bulan, sementara yang lain tidak punya satupun?
Nicole Granucci, profesor Fisika di Universitas Quinnipiac memberikan penjelasan mengenai fenomena ini dalam tulisannya di The Conversation.
Apa Itu Bulan?
Bulan atau satelit alami adalah benda yang mengorbit planet, tidak seperti satelit buatan yang dibuat oleh manusia. Bulan bisa terbentuk dari berbagai proses dan keberadaannya sangat bergantung pada beberapa faktor utama.
Teori 1: Hill Sphere Radius
Hill sphere radius adalah jarak maksimum dimana planet bisa mempertahankan satelit dalam orbitnya. Di tata surya, setiap planet dipengaruhi oleh gravitasi Matahari, tetapi gravitasi planet yang cukup besar dapat menangkap bulan dalam lill sphere radius.
Misalnya, Bulan mengorbit Bumi karena berada dalam hill sphere radius Bumi. Meskipun Bumi berputar mengelilingi Matahari, Bulan tetap terikat pada Bumi karena jarak antara Bumi dan Bulan cukup dekat.
Planet kecil seperti Merkurius memiliki hill sphere radius yang sangat kecil, sehingga sulit bagi planet ini untuk memiliki bulan karena pengaruh gravitasi Matahari lebih dominan. Sementara itu, planet besar seperti Jupiter dan Saturnus memiliki hill sphere radius yang lebih besar, sehingga dapat menarik dan mempertahankan banyak bulan.
Teori 2: Pembentukan Bersamaan dengan Tata Surya
Beberapa bulan terbentuk bersamaan dengan planet dan tata surya. Pada awal pembentukan tata surya, gas dan debu yang berputar di sekitar Matahari mulai membentuk planet dan bulan. Bulan-bulan di sekitar Jupiter dan Saturnus diduga terbentuk saat proses ini.
Namun, tidak semua bulan terbentuk dari proses ini. Bulan Bumi, terbentuk akibat tabrakan besar yang melemparkan material ke orbit.