SpaceX Kirim 4 Orang Untuk Misi “Pariwisata” Orbit Radiasi Bumi

Penampakan bumi dari luar angkasa. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Empat orang tanpa riwayat pengalaman menjelajah luar angkasa akan meluncur bersama kapsul SpaceX Crew Dragon selama tiga hari memutari Bumi. Misi ke orbit Bumi ini berawal dari keinginan pribadi miliarder Jared Isaacman untuk “berwisata” ke luar angkasa. Ia telah mengumpulkan dana sejak tahun 2021.

Keterbatasan Jared dalam pengalaman tak menjadi masalah. Misi Inspiration4 telah membuktikan bahwa orang dari berbagai latar belakang bisa dilatih untuk menjalankan misi ke orbit.

Jared yang merupakan pilot pesawat jet akan dilatih di Kennedy Space Center, Florida.  Kru Jared terdiri dari sahabat dan teman sejawat pilot Scott Poteet, dua insiyur SpaceX, Anna Menon dan Sarah Gillis.

Misi yang dinamakan Polaris Dawn ini, dijadwalkan akan meluncur paling awal pada pukul 03:30 ET (14.00 WIB) pada 26 Agustus. Meskipun misi-misi yang didanai oleh pengusaha kaya sebelumnya sering dianggap sebagai wisata bersenang-senang saja. Namun kali ini berbeda, Polaris Dawn juga berfungsi sebagai misi uji coba yang dirancang untuk mengukur batasan teknologi luar angkasa.

Isaacman, Menon, Gillis, dan Poteet akan menghabiskan lima hari terbang ke ketinggian yang lebih tinggi dari riwayat yang ada. Program Apollo NASA yang berakhir pada 1970-an menjadi catatan tertinggi dan terakhir manusia melaju di orbit. Jalur orbit Jared dan kru akan melintasi sabuk radiasi, menambah tingkat bahaya penerbangan luar angkasa yang sudah berisiko tinggi.

Tak hanya itu, kru akan membuka pintu kapsul dan menjelajahi  ruang hampa secara langsung. Selama melayang di ruang hampa, mereka akan dilindungi oleh setelan Extra-Vehicular Activity (EVA) terbaru. Setelan tersebut dirancang dan dikembangkan SpaceX dalam dua setengah tahun saja.

Setelah peluncuran, kru Polaris Dawn akan memasuki orbit oval yang mencapai ketinggian 870 mil (1.400 kilometer) dari Bumi, jauh masuk ke dalam sabuk radiasi Van Allen. Sabuk Van Allen merupakan area yang merangkap partikel energi tinggi yang berasal dari matahari, menciptakan dua sabuk radiasi berbahaya.

Mengantisipasi misi bahaya ini, SpaceX melakukan berbagai pengujian untuk meminimalisir resiko. Termasuk pengujian setelan EVA terhadap ketahan puing-puing orbital dan memastikan perangkat kapsul bisa bertahan di area radiasi tinggi.

Tujuan akhir dari Program Polaris adalah untuk mengambil langkah pertama dalam mengetes teknologi perangkat luar angkasa yang nantinya akan digunakan SpaceX mengirim manusia lebih jauh ke kosmos. 

Jared Isaacman dan kru Polaris Dawn yakin bahwa misi ini akan membuka pintu bagi penemuan teknologi baru yang dapat mengubah peradaban manusia. Meskipun demikian, misi ini bukan tanpa risiko, dan kru serta tim SpaceX telah bekerja keras untuk mempersiapkan segala kemungkinan tantangan yang akan dihadapi di luar angkasa.

Tinggalkan Komentar