10 Bahan Berbahaya dalam Produk Kosmetik
Malanginspirasi.com – Kosmetik sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok kaum hawa. Di pasaran banyak sekali ditemukan kosmetik berbagai merk dan jenis dari harga yang paling murah hingga jutaan rupiah.
Membuat riasan pada wajah bisa jadi menjadi proses yang rumit. Tapi tahukah Anda jika pembuatan produk kosmetik juga tak kalah rumit?
Sebagai konsumen mungkin tidak mengetahui kesulitan dalam proses pembuatan dan pengembangannya. Meracik dan menentukan zat apa yang bisa menyatu dengan warna kulit dan menutupi ketidaksempurnaan wajah bukanlah perkara mudah.
Pembuatan kosmetik terkenal memiliki daftar bahan yang panjang. Membuat produk kosmetik yang bermutu secara bertanggung jawab berarti menghindari bahan-bahan yang umum digunakan tetapi sangat berbahaya dalam jangka panjang. Sayangnya, banyak produsen yang masih saja memasukkan bahan berbahaya ke dalam kandungan kosmetik.
Berikut 10 bahan berbahaya yang sering terdapat dalam produk kosmetik.
1. Pewarna Tar Batubara (Coal Tar)
Tar batubara berpotensi mengandung logam berat dan apabila diserap oleh kulit serta dibawa melalui aliran darah dapat menjadi racun bagi otak.
Memasukkan para-phenylenediamine dan logam ke dalam tubuh juga dapat menyebabkan kanker.
2. Pengawet yang melepaskan Formaldehida
Bahan pengawet seperti DMDM hydantoin dan imidazolidinyl urea melepaskan formaldehida, ketika pengawet ini digunakan dalam kosmetik. Formaldehida yang dikandungnya membuat kontak langsung dengan kulit menyusup ke dalam selaput lender.
3. Parfum
Wewangian berbahan kimia yang berlebihan dalam kosmetik bisa sangat beracun bagi manusia. Jika pun diberikan secukupnya dapat mempengaruhi otak, memicu alergi, atau menyebabkan asma.
4. Paraben
Para ahli kesehatan telah mulai meneliti bahaya paraben dalam berbagai produk kosmetik komersial. Penelitian menunjukkan paraben bisa menyebabkan gangguan endrokin serta kemungkinan gangguan pada system reproduksi pria.
5. BHA dan BHT
Dua bahan ini adalah satu set pengawet yang berpotensi berbahaya bagi tubuh manusia jika tertelan atau terserap dan dapat mengganggu endokrin. Penelitian sedang dilakukan untuk memverifikasi apakah BHA juga bisa menyebabkan kanker.
BACA JUGA