Resiko Stroke pada Perempuan Lebih Tinggi! Kenali Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya

Resiko Stroke pada Perempuan Lebih Tinggi! Kenali Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi resiko stroke pada perempuan. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Setiap tahunnya lebih dari 6,6 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat stroke, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Setiap tahunnya di Amerika Serikat, perempuan memiliki 55.000 kasus lebih banyak dibandingkan laki-laki. Stroke juga lebih mematikan pada wanita karena implikasinya pada kehamilan dan menopause.

Mengapa Stroke Beresiko Lebih Tinggi pada Perempuan?

Stroke terjadi ketika aliran darah dan oksigen ke otak terganggu. Baik dikarenakan pembuluh darah yang pecah (stroke hemoragik) atau karena gumpalan darah yang menyumbat aliran darah (stroke iskemik). 

Resiko berpotensi semakin parah pada perempuan karena perubahan hormonal yang terjadi saat masa menopause dan masa kehamilan.

Menopause dan Resiko Stroke

Selama menopause, kadar hormon estrogen menurun drastis. Hormon ini berfungsi menjaga pembuluh darah tetap rileks dan membantu mengontrol kadar kolesterol.

Perempuan yang mengalami menopause dini, sebelum usia 40 tahun, memiliki resiko stroke 98% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengalami menopause pada usia 50-51 tahun.

Resiko dari Pil KB

Perempuan yang menggunakan pil KB beresiko tinggi terkena stroke karena perubahan hormon estrogen, terutama jika mereka memiliki tekanan darah tinggi atau merokok.

Kehamilan dan Stroke

Selama mengandung, volume darah meningkat dan dapat meningkatkan resiko pembekuan darah. Keadaaan ini berpotensi menyebabkan stroke dan semakin berbahaya apabila mengalami preeklamsia, diabetes gestasional, atau penambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan.

Cara Mengurangi Resiko Stroke pada Perempuan

Pantau Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor resiko stroke terbesar. Memantau dan meminimalisir tekanan darah bisa mengurangi resiko stroke hingga setengahnya.

Gaya Hidup Sehat

Berhenti merokok, berolahraga 150 menit per minggu, mengurangi konsumsi lemak jenuh serta sodium sangat penting. Diet Mediterania atau DASH sangat direkomendasikan untuk menurunkan resiko stroke dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Periksa Riwayat Kesehatan

Mengetahui riwayat keluarga tentang penyakit jantung dan stroke dapat membantu dalam meminimalisir resiko. 

Tes Kesehatan

Memasuki usia 60-an, lakukan tes indeks pergelangan kaki untuk memeriksa adanya penumpukan plak di arteri kaki. 

Kesimpulan

Wanita memiliki resiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan pria karena kombinasi faktor biologis dan gaya hidup. Dengan memahami dan mengelola resiko, seperti menjaga tekanan darah dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat secara signifikan mengurangi peluang terkena stroke.

Tinggalkan Komentar