Studi Baru: Sembuhkan Luka Tanpa Bekas dengan Cacing Parasit!

Malanginspirasi.com — Ilmuwan dari tim Rutgers University dan University of Glasgow menemukan bahwa cacing parasit bisa digunakan untuk sembuhkan luka tanpa bekas. Sebuah protein dari Heligmosomoides polygyrus, spesies cacing gelang parasit, telah terbukti mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi terbentuknya bekas pada tikus.

Penemuan ini membuka peluang baru dalam pengobatan luka tanpa efek samping bekas luka yang seringkali mengganggu estetika dan menghambat gerakan. 

Penyebab Luka dan Tantangan Efek Samping Bekas-nya

Luka yang mencapai dermis, lapisan kulit yang lebih dalam, biasanya akan menghasilkan jaringan parut. Meskipun bekas luka membantu menutup luka dengan cepat, efek sampingnya bisa berupa bekas luka permanen, bahkan dapat mengganggu pergerakan otot dan sendi di sekitarnya. 

Selama bertahun-tahun, para peneliti berusaha menemukan cara yang aman untuk mempercepat proses penyembuhan alami kulit tanpa meninggalkan bekas luka.

Inovasi dari Cacing Parasit Sebagai Obat Luka Tanpa Bekas

Tim peneliti dari Rutgers University dan University of Glasgow melakukan penelitian terhadap cacing gelang yang secara alami hidup dalam usus hewan pengerat.

Untuk bertahan hidup, cacing parasit ini memproduksi protein yang dapat berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh inangnya, dengan tujuan menekan beberapa respons imun.

Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan telah mengidentifikasi protein spesifik dari H. polygyrus yang disebut TGF-beta mimic (TGM). 

Protein ini diyakini mampu meningkatkan proses penyembuhan kulit sekaligus menghambat aktivitas imun yang berkontribusi pada pembentukan jaringan parut, seperti peradangan.

Dalam penelitian ini, para peneliti memberikan dosis harian TGM pada kulit yang terluka pada tikus laboratorium. Hasilnya sangat menjanjikan. Luka yang dirawat dengan TGM sembuh lebih cepat dan menunjukkan lebih sedikit jaringan parut dibandingkan luka yang tidak dirawat.

Menariknya, pada hari ke-12, kulit tikus yang diobati tampak hampir pulih sepenuhnya, termasuk regenerasi folikel rambut di dermis. Ini menunjukkan selain mempercepat penyembuhan luka, TGM juga membantu regenerasi kulit yang lebih alami tanpa meninggalkan bekas luka.

Kesimpulan

Meskipun hasil ini sangat menjanjikan, penting untuk dicatat penelitian ini masih berada pada tahap awal. Uji coba yang lebih lanjut pada manusia, diperlukan sebelum pengobatan berbasis protein cacing ini tersedia secara umum di apotek.

Namun  penelitian ini masih dalam rangkaian penelitian yang terus berkembang. Berupaya menemukan metode inovatif untuk meningkatkan penyembuhan luka kulit yang parah dan tanpa bekas. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *