Rajin Mandi Tapi Masih Bau Badan? Ini Penyebab dan Solusinya

Bau badan
Ilustrasi penyebab dan solusi dari bau badan. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Bau badan yang tidak sedap bisa sangat mengganggu, terutama ketika kita harus berinteraksi dengan orang lain. Meskipun sudah rajin mandi, menggunakan deodoran, dan memakai pakaian bersih, bau tak sedap masih bisa muncul. Berikut penjelasan penyebab dan solusi menguranginya.

Penyebab Badan Masih Bau Meskipun Sudah Rajin Mandi

Bau badan seringkali diasosiasikan dengan keringat. Padahal dilansir dari Harvard Health, keringat sendiri tidak memiliki bau. Bau badan terjadi ketika keringat bercampur dengan bakteri yang ada di permukaan kulit. Jika tubuh terus mengeluarkan bau meskipun sudah rajin mandi dan menjaga kebersihan, maka ada beberapa kemungkinan faktor penyebabnya:  

1. Penumpukan Bakteri di Kulit

Bakteri berkembang biak di lingkungan yang lembab, seperti tubuh yang berkeringat. 

Ketika keringat dibiarkan mengering di kulit tanpa segera mandi, hal ini dapat meningkatkan jumlah bakteri penyebab bau.

2. Kondisi Medis Tertentu

Menurut ahli bedah plastik Dr. Joel E. Kopelman, jika bau badan tetap muncul meskipun sudah menjaga kebersihan, hal tersebut bisa menandakan adanya masalah kesehatan. Kemungkinan terjadi ketidakseimbangan hormon, infeksi, atau gangguan metabolisme. Selain itu, kondisi medis yang disebut hiperhidrosis atau produksi keringat berlebih, juga dapat memperburuk bau badan.

3. Pola Makan

Apa yang kita konsumsi juga dapat mempengaruhi bau tubuh. Makanan seperti bawang putih, rempah-rempah, dan makanan pedas, dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan aroma yang lebih kuat saat berkeringat.

Solusi Efektif Menghilangkan Bau Badan

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:

1. Mandi Secara Teratur dengan Sabun Antibakteri

Mandi membantu membersihkan bakteri dari kulit. Frekuensi mandi yang diperlukan setiap orang bisa saja berbeda-beda. 

Namun, mandi setelah berolahraga atau aktivitas yang memicu keringat sangat dianjurkan. Penggunaan sabun antibakteri juga dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau.

2. Gunakan Deodoran dan Antiperspiran

Deodoran berfungsi untuk menutupi bau tidak sedap. Antiperspiran juga berbahan dasar aluminium yang membantu mengurangi produksi keringat. 

3. Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat

Memakai pakaian yang terbuat dari katun, sutra, atau linen dapat membantu mengurangi keringat dan menjaga kulit tetap kering. 

Bahan ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik, sehingga mengurangi resiko perkembangan bakteri penyebab bau.

Kesimpulan

Bau badan yang tetap ada meskipun sudah rajin mandi dan menjaga kebersihan dapat disebabkan faktor lain, seperti bakteri yang menumpuk, kondisi medis tertentu, atau pola makan. Untuk mengatasinya, mandi dengan sabun antibakteri, menggunakan deodoran, dan mengenakan pakaian menyerap keringat dapat membantu. 

Tinggalkan Komentar