Suka Makanan Pedas? Ini Penjelasan Ahli

masakan pedas
Ilustrasi selera akan masakan pedas dipengaruhi oleh ekspetasi. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Apakah kamu termasuk yang menikmati makanan pedas dengan semangat, atau malah takut mencoba rasa pedas? Tidak hanya soal selera, rasa pedas juga dipengaruhi oleh faktor psikologis dan genetik. Hal ini membuat setiap orang memiliki toleransi pedas yang unik. Berikut penjelasan dari para ahli mengenai peran ekspektasi, genetik, dan tips agar lebih menikmati makanan pedas.

Pengaruh Ekspektasi Terhadap Pengalaman Rasa Pedas

Penelitian terbaru dari jurnal PLOS Biology menemukan bahwa ekspektasi kita terhadap rasa pedas sangat memengaruhi bagaimana kita merasakan rasa pedas itu sendiri. 

Eksperimen ini melibatkan 46 partisipan, dimana mereka diberikan saus pedas dengan berbagai tingkat intensitas. 

Menariknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sudah memiliki ekspektasi rasa sakit dari pedas merasakan pengalaman yang jauh lebih intens dibandingkan mereka yang bersikap lebih netral atau antusias. 

Menurut Dr. Susan Albers, psikolog klinis dari Cleveland Clinic, ekspertasi dapat mengubah sensasi terbakar menjadi perasaan tidak menyenangkan.

Sehingga, bagi mereka yang takut akan pedas, dapat merubah ekspektasi negatif tersebut agar bisa menikmati makanan pedas.

Pengaruh Genetik terhadap Selera Masakan Pedas

Selain ekspektasi, genetika juga berperan dalam membentuk selera kita terhadap rasa pedas. Beberapa orang secara alami lebih sensitif terhadap komponen kimia dalam cabai yang dikenal sebagai capsaicin. 

Capsaicin inilah yang memicu reseptor rasa sakit di lidah, menyebabkan sensasi panas atau terbakar. Semakin tinggi kadar capsaicin, semakin pedas rasanya.

Tips Meningkatkan Toleransi Pedas

Jika kamu ingin lebih menikmati makanan pedas, berikut beberapa tips praktis dari para ahli untuk mulai meningkatkan toleransi kamu terhadap rasa pedas secara perlahan.

1. Ubah Persepsi Rasa Pedas

Mulailah dengan menganggap rasa pedas sebagai tantangan yang menarik, bukan sebagai pengalaman menyakitkan. Dengan rasa penasaran ini, kamu bisa mengubah pengalaman makan pedas menjadi lebih positif.

2. Kenali dan Eksplorasi Rasa Lain

Jangan hanya fokus pada rasa pedas, cobalah untuk menikmati keseluruhan rasa dan tekstur makanan. Nikmati bumbu-bumbu lain yang mungkin menyeimbangkan rasa.

3. Atur Visual dan Ekspektasi

Warna atau deskripsi di menu seringkali memengaruhi ekspektasi kita. Ingatlah bahwa sambal yang berwarna merah belum tentu memiliki rasa pedas. Dengan membatasi ekspektasi pada apa yang kita lihat, kita bisa mengurangi respons negatif terhadap pedas.

masakan pedas

side view of red pepper on fork on black background with copy space

4. Makan dengan Perlahan dan Perhatikan Toleransi Tubuh

Awali dengan bumbu yang tidak terlalu pedas dan perhatikan respons tubuh kamu. Misalnya, cabai hijau memiliki sensasi pedas yang berbeda dibandingkan cabai merah. Ketika tubuh mulai menyesuaikan, cobalah meningkatkan intensitas sedikit demi sedikit.

5. Coba Padukan dengan Makanan yang Menenangkan

Beberapa makanan bisa mengurangi intensitas rasa pedas, seperti yogurt, keju, atau roti. Dengan mengambil sedikit makanan netral bersama makanan pedas, kamu dapat membuat pengalaman lebih nyaman dan tetap menikmati rasa tanpa harus tersiksa.

Kesimpulan

Baik pecinta pedas atau mereka yang baru mencoba, kunci menikmati makanan pedas ada pada pengaturan ekspektasi dan pemahaman terhadap tubuh. 

Dengan sedikit latihan dan pendekatan yang tepat, kamu mungkin bisa menikmati makanan pedas lebih dari sebelumnya.

Tinggalkan Komentar