Malanginspirasi.com – Mengonsumsi lima porsi atau lebih cokelat hitam setiap minggu ditemukan dapat menurunkan risiko hingga 10% penyakit diabetes tipe 2. Demikian hasil sebuah studi yang dipublikasikan Rabu (4/12/2024).
“Cokelat, khususnya cokelat hitam, kaya akan senyawa bioaktif yang disebut flavonoid, seperti flavan-3-ols, yang telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin,” ujar Binkai Liu, penulis utama studi tersebut, kepada Newsweek.
“Proses-proses ini dapat berkontribusi pada regulasi kadar gula darah yang lebih baik dan penurunan risiko diabetes tipe 2 pada mereka yang mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah moderat,” imbuhnya.
Diabetes tipe 2 adalah penyakit metabolik yang memengaruhi sekitar 11,6 persen dari populasi AS, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Lebih dari sepertiga orang dewasa di AS diyakini memiliki kondisi pra-diabetes, atau yang dikenal dengan resistensi insulin.
Penelitian ini dilakukan ilmuwan gizi di T.H. Chan School of Public Health, Universitas Harvard.
Hasil penelitian menunjukkan konsumsi setidaknya lima porsi cokelat hitam setiap minggu dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21 persen, dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah makan cokelat.
Namun, mengonsumsi lebih banyak cokelat susu tidak dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes. Malah sebaliknya, berhubungan dengan penambahan berat badan jangka panjang, yang merupakan faktor risiko bagi diabetes tipe 2.
“Cokelat hitam mengandung lebih banyak kakao, yang merupakan sumber flavonoid yang bermanfaat,” jelas Liu.
“Sementara cokelat susu, di sisi lain, seringkali mengandung kakao yang lebih sedikit,” lanjutnya.
Penelitian Bertahun-Tahun
Temuan ini didasarkan pada data dari 192.000 orang dewasa yang dipelajari selama lebih dari 30 tahun. Data tersebut dikumpulkan dari tahun 1986 hingga 2021, dalam studi bertajuk Nurses’ Health Studies dan Health Professional Follow-up Study.
Seluruh partisipan studi bebas dari diabetes saat penelitian dimulai. Mereka melaporkan kebiasaan makan, status diabetes, serta berat badan mereka selama bertahun-tahun. Selama periode tersebut, hampir 19.000 peserta terdiagnosa dengan diabetes tipe 2.
“Kami berharap pembaca dapat memahami bahwa pilihan diet kecil, seperti mengonsumsi makanan kaya flavonoid seperti cokelat hitam, dapat mendukung kesehatan metabolik jika tidak dikonsumsi secara berlebihan,” kata Liu.
“Namun, penting untuk melihat temuan ini dalam konteks diet seimbang secara keseluruhan dan gaya hidup sehat. Cokelat hitam bukan solusi untuk diabetes, namun moderasi dan keseimbangan adalah kuncinya,” pungkasnya.