Stress Membuat Rambut Beruban? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi penjelsan ilmiah stress membuat rambut beruban lebih cepat beserta cara mencegah dan mitos mengenai uban. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com – Rambut beruban menjadi salah satu tanda penuaan yang paling kentara. Bahkan banyak yang mempercayai bahwa stress mempengaruhi rambut beruban. Berikut pembahasan ilmiah hubungan stres dengan uban, penjelasan mitos tentang uban, dan tips mencegah rambut beruban lebih dini.

Apa yang Memberikan Warna pada Rambut?

Setiap helai rambut mendapatkan warna dari pigmen yang disebut melanin, yang diproduksi oleh sel melanosit di dalam folikel rambut. Melanin terdiri dari dua jenis utama:

Eumelanin: Memberikan warna hitam atau coklat.
Pheomelanin: Memberikan warna merah atau kuning.

Kombinasi kedua pigmen ini menghasilkan beragam warna rambut, mulai dari hitam pekat hingga pirang terang.

Namun, produksi melanin menurun seiring bertambahnya usia, yang menyebabkan rambut kehilangan warnanya dan menjadi abu-abu atau putih.

Apa Penyebab Rambut Beruban?

1. Faktor Genetik

Pengaruh genetik terhadap pertumbuhan uban berbeda setiap orangnya. Beberapa orang mulai mengalami indikasi pada umur 20-an, sementara yang lain baru di usia 40-an atau 50-an.

2. Penuaan Alami

Seiring bertambahnya usia, sel-sel di folikel rambut menjadi kurang aktif. Melanosit memproduksi lebih sedikit melanin, sementara keratin, protein yang membentuk struktur rambut, juga menurun kualitasnya.

3. Stres

Ilustrasi stress membuat rambut beruban. (Sumber: freepik.com)

Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat mempercepat munculnya uban. Stres memicu stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara radikal bebas yang merusak sel dan antioksidan yang melindungi tubuh.

Ini berdampak pada sel melanosit yang menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat stres oksidatif dibandingkan dengan sel keratin. Akibatnya, rambut kehilangan pigmennya lebih cepat.

Sebuah studi menemukan bahwa pada orang muda, uban yang dipicu oleh stres dapat kembali ke warna aslinya jika stres berkurang. Namun, ini tidak berlaku pada orang yang lebih tua.