Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Orang Tua yang Suka Membandingkan dan Menghakimi?

Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Orang Suka yang Suka Membandingkan dan Menghakimi?

Malanginspirasi.com – Dibanding-bandingkan dan dihakimi adalah perasaan tidak nyaman yang bisa di dapat anak dari orang tuanya. Setelah melewati hari yang melelahkan, bukannya rasa aman dan dukungan yang didapat, tapi sebagian anak justru merasakan dinding tebal dari orang tua sendiri karena sulitnya berkomunikasi.

Perasaan-perasaan ini tentu membuat tertekan dan mengganjal di hati. Tidak adanya ruang untuk berbicara dari hati ke hati dengan orang tua, hingga mereka tidak mengerti kekhawatiran dan kondisi yang sedang si anak alami.

Kondisi ini diperparah dengan selalu takut disalahpahami, atau dianggap tidak tahu diri hingga akhirnya berujung pada pertengkaran. Seakan semua yang dilakukan si anak tidak pernah benar dan akhirnya ia memilih diam demi menahan semuanya.

Tentu ini terasa sangat berat. Karena si anak sejatinya membutuhkan orang tuanya sebagai tempat untuk merasa aman dan berlindung.

Lalu bagaimana cara merasakan cinta orang tua di tengah konflik ini? Apakah perasaan ini sensitif atau mungkin mereka yang terlalu keras?

Menurut psikolog Jeanita Deli W., M.Psi., pasti berat rasanya untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua. Terlebih bila terus dibanding-bandingkan dengan saudara sendiri dan muncul perasaan kurang diterima atau terus disalahkan.

Setelah melewati hari yang berat dan mungkin membuatmu terganggu atau khawatir, kamu bisa melakukan 4 hal ini untuk mengatasi permasalahan ini.

1. Cobalah Kuat dan Terus Bangun Relasi dengan Orang Tua

Coba tanya pada dirimu sendiri: saat kamu sudah mencoba beberapa kali dan belum berhasil, apakah upayamu ini sudah pasti gagal?

Lalu kembali tanyakan: apakah kamu sudah mencoba dengan beberapa cara yang sama atau berbeda?

Kamu bisa merencanakan usahamu selanjutnya, tapi di sisi lain waspadailah overthinking yang meningkat. Karena saat terlalu banyak berpikir untuk rencana selanjutnya kamu mungkin bisa jadi lebih cemas, takut, atau ragu. Sehingga cobalah untuk lebih banyak mencoba dibanding berpikir.

2. Cobalah Curhat

Komunikasi bisa dimulai dari diri sendiri. Terlebih bila isu yang ingin kamu sampaikan adalah hal yang penting untuk diperjuangkan.

Kamu bisa mencoba komunikasi dengan orang tua dengan beberapa ekspresi kalimat berikut:

– Aku mencoba memahami apa yang Ayah dan Ibu lakukan itu karena rasa sayang Ayah dan Ibu ke aku dan ingin agar aku mencoba lebih baik lagi. Tapi nada keras dan cara penyampaikan yang Ayah dan Ibu lakukan itu membuatku sedih dan terluka.

– Pa, Ma, sebenarnya setiap kali Papa dan Mama membandingkanku dengan orang lain, aku merasa tidak nyaman.

Tinggalkan Komentar