Ini yang Perlu Dilakukan Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying!

Ini yang Perlu Dilakukan Orangtua Saat Anak Mengalami Bullying!
Ilustrasi anak mengalami bulllying. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Bullying tidak hanya meninggalkan bekas luka fisik, tetapi juga dapat menyebabkan dampak emosional yang mendalam. Sebagai orang tua, jika anak Anda mengalami bullying, penting untuk bertindak agar bisa menghentikannya. Orangtua dapat membantu anak mereka mengatasi bullying serta mengurangi dampak jangka panjangnya. 

Apa itu Bullying?

Sebagian besar anak pernah diejek oleh saudara atau teman. Namun, ketika ejekan tersebut menjadi tidak menyenangkan, menyakitkan, dan berkelanjutan, hal ini bisa disebut sebagai bullying dan harus segera dihentikan.

Bullying terjadi ketika teman sebaya secara sengaja menggunakan cara fisik, verbal, atau psikologis untuk menyakiti orang lain. Biasanya, ada ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. 

Perundungan bisa berupa pukulan, dorongan, panggilan nama yang tidak seharusnya, ancaman, hingga pemerasan uang atau barang. Beberapa anak bahkan menggunakan media sosial untuk mempermalukan atau menyakiti perasaan temannya.

Mengapa Anak Melakukan Bullying?

Anak-anak melakukan perundungan karena berbagai alasan. Mulai dari ingin terlihat lebih kuat atau lebih populer sampai terbiasa melihat kekerasan di lingkungan keluarga.

Tontonan anak juga bisa berperan, apalagi anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, seperti menertawakan penampilan seseorang atau mengkritik orang lain tanpa alasan yang jelas.

Tanda-Tanda Anak Mengalami Bullying

Tanpa diberitahu secara langsung oleh anak, mungkin sulit mengetahui apakah ia sedang di-bully. Namun, ada beberapa tanda yang bisa Anda amati, seperti:

  • Anak terlihat cemas atau bertindak berbeda
  • Kehilangan nafsu makan 
  • Pola tidur buruk
  • Menghindari situasi tertentu, seperti pergi ke sekolah
  • Lebih mudah tersinggung atau tampak lebih murung dari biasanya

Jika anak Anda terduga mengalami bullying, cobalah memulai percakapan dengan cara yang tidak langsung. Misalnya, Orangtua bisa bertanya tentang acara TV yang menunjukkan situasi bullying dan mendiskusikan bagaimana anak Anda akan bereaksi dalam situasi serupa.

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Jika anak Anda memberi tahu bahwa ia mengalami bullying, penting untuk mendengarkannya dengan tenang dan menawarkan dukungan. Beri tahu  mereka tidak sendiri dan Anda sebagai orangtua akan bekerja sama untuk mengatasi bullying tersebut.

Jangan abaikan perundungan hanya sebagai sesuatu yang “harus dihadapi” oleh anak-anak. Dalam kasus serius, bullying bisa mempengaruhi rasa aman dan harga diri anak. Segera hubungi pihak sekolah, seperti guru atau konselor, untuk melaporkan kejadian ini.

Strategi untuk Menghadapi Bullying

Setiap situasi perundungan berbeda, sehingga tidak ada pendekatan yang sama untuk semua kasus. Berikut beberapa hal yang perlu diajarkan kepada anak saat menghadapi bullying:

  • Beritahu Orang Dewasa: Dorong anak untuk berbicara kepada guru, kepala sekolah, atau orang dewasa lain yang dapat membantu.
  • Hindari Pelaku Bullying: Ajari anak untuk menjauh dari pelaku dan selalu bersama teman saat berada di tempat-tempat yang berisiko terjadi bullying.
  • Kendalikan Emosi: Bullying sering kali dimotivasi oleh reaksi emosional korban. Ajari anak Anda untuk menahan kemarahan dan tidak menunjukkan bahwa ia terpengaruh.
  • Bertindak Berani dan Abaikan: Berlatihlah untuk merespons secara tegas, lalu segera pergi. Abaikan komentar jahat dan tunjukkan bahwa hal tersebut tidak mengganggu Anda.

Kesimpulan

Perundungan bisa merusak rasa percaya diri anak. Anda dapat membantu membangun kembali kepercayaan diri mereka dengan mendorong keterlibatan dalam aktivitas positif, seperti olahraga atau klub. 

Pastikan anak Anda tahu bahwa Anda selalu mendukung mereka. Melalui cara tersebut, Anda dapat membantu anak-anak belajar menghadapi bullying dengan lebih baik dan memperkuat kepercayaan diri mereka dalam berbagai situasi sosial.

Tinggalkan Komentar