Pasangan Sering ‘Ngetes’? Hati-Hati, Ini Bisa Jadi Pola Manipulasi

Malanginspirasi.com – Pasangan yang sengaja tidak membalas pesan, pura-pura dekat dengan orang lain, atau diam hanya untuk melihat reaksimu bisa jadi sedang “ngetes” kamu.

Meski terlihat sepele, kebiasaan ini bukan sekadar iseng. Dalam banyak kasus, ini merupakan bentuk awal dari manipulasi emosional yang bisa berdampak buruk pada hubungan jika terus dibiarkan.

Hubungan seharusnya dibangun di atas rasa percaya, bukan permainan tebak-tebakan yang bikin lelah secara mental.

Ngetes Pasangan, Normal atau Toksik?

Beberapa orang mungkin menganggap “ngetes” pasangan sebagai bentuk perhatian. Tapi jika dilakukan berulang-ulang, ini bisa menandakan ketidakdewasaan emosional dalam hubungan.

Apalagi jika pasanganmu tidak pernah menyampaikan langsung apa yang ia rasakan, tapi memilih untuk mengatur situasi agar kamu yang harus menebak-nebak.

Melansir Verywell Mind, manipulasi emosional sering kali dimulai dari tindakan kecil seperti memberi silent treatment, menarik perhatian lewat cemburu, atau menciptakan kondisi tidak nyaman agar pasangan menunjukkan reaksi yang diinginkan.

Kenapa Ada Pasangan yang Melakukan Ini?

Biasanya, kebiasaan “ngetes” muncul dari rasa tidak aman atau kebutuhan untuk merasa dicintai. Alih-alih bertanya langsung, mereka lebih memilih melihat reaksi. Bisa juga karena pengalaman masa lalu yang membuatnya sulit percaya tanpa “pembuktian”.

Namun, jika ini dibiarkan, pasangan bisa terbiasa menggunakan pola ini sebagai cara utama untuk menjaga hubungan. Akibatnya, kamu terus berada dalam situasi tertekan dan merasa harus selalu membuktikan cinta.

Dampaknya Bisa Serius

Tanpa disadari, kamu mungkin mulai kehilangan kepercayaan diri. Kamu merasa salah meski tidak tahu salahmu di mana. Hubungan yang seharusnya membuatmu nyaman, justru membuatmu mudah lelah dan cemas. Bahkan hal kecil pun terasa seperti ujian.

Kalau pola ini berlangsung terus, kamu akan terbiasa menyesuaikan diri, bukan karena cinta, tapi karena takut salah. Dan itu bukan hubungan yang sehat.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Jika kamu merasa pasanganmu sering “ngetes” dan itu membuatmu tidak nyaman, penting untuk menyadari ini bukan sesuatu yang harus dianggap biasa. Coba komunikasikan dengan tenang. Katakan bahwa kamu lebih menghargai kejujuran daripada skenario.

Kalau pasangan terbuka dan mau memperbaiki, kamu bisa bantu membangun komunikasi yang lebih sehat. Tapi jika pola ini terus berulang dan kamu terus merasa disalahkan atau ditekan, mungkin saatnya mengevaluasi hubungan itu sendiri.

Pasangan yang baik tidak akan membuatmu merasa bersalah karena tidak bisa membaca pikirannya. Ia akan bicara jujur, bukan memancing reaksi. “Ngetes” pasangan bukan bentuk perhatian, tapi bisa jadi pola manipulasi yang melelahkan secara emosional.

Jika kamu merasa terus-menerus dihadapkan pada permainan emosi seperti ini, kamu berhak berkata cukup. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling terbuka, bukan saling menunggu siapa yang lebih peka.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *