Malanginspirasi.com – Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan pendapatnya tentang dampak komentar negatif di media sosial, yang menurutnya lebih berdampak pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Hal itu disampaikannya di podcast “On Purpose with Jay Shetty”. Selena Gomez dan tunangannya, Benny Blanco, di podcast tersebut membahas tentang kebencian di media sosial.
Blanco mengaku tidak memperdulikan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya. Sebaliknya, sang kekasih menyampaikan pandangan yang berbeda.
“Perempuan menghadapi situasi yang jauh lebih sulit,” ujar Gomez.
Pelantun lagu ‘People You Know’ itu mengatakan perempuan seringkali merasakan tekanan yang lebih besar terkait penampilan, cara berpakaian, dan berbagai aspek lainnya.
Hal ini mencerminkan betapa komentar negatif di media sosial dapat memengaruhi cara perempuan mempersiapkan diri untuk acara publik, terutama dalam hal penampilan di karpet merah.
Gomez juga mengungkapkan bagaimana kritik di dunia maya memengaruhi perasaannya ketika menghadiri acara publik.
Ia mengaku saat mempersiapkan diri untuk berfoto di karpet merah, fokus utamanya adalah untuk dapat berfoto dan duduk dengan tenang.
“Sebagian besar waktu, saya hanya berpikir, ‘Saya berharap saya bisa mengambil gambar dan duduk,’” ujarnya.

Gomez juga menjelaskan banyak orang menilai dirinya berdasarkan hal-hal yang berada di luar kendalinya, seperti etnisitasnya.
“Saya mendapatkan komentar bahwa saya tidak cukup putih atau tidak cukup Meksiko,” keluhnya.
Meski berusaha untuk tidak terpaku pada komentar negatif tersebut, Gomez mengakui bahwa sulit untuk mengabaikannya sepenuhnya. Penilaian yang terus-menerus ini berdampak besar terhadap emosinya, membuatnya meragukan hal-hal yang seharusnya tidak menjadi masalah.
Aktris berusia 32 tahun itu juga menyoroti betapa cepatnya orang-orang menilai perempuan berdasarkan kehidupan pribadi mereka, termasuk hubungan asmara.
Menurutnya, perempuan seringkali dikritik mengenai siapakah yang mereka kencani. Sementara laki-laki tidak selalu menghadapi pertanyaan yang sama.
Body Shaming
Salah satu topik yang paling banyak dibahas tentang dirinya secara online justru adalah berat badannya.
“Oh ya, berat badan saya selalu menjadi pokok yang besar,” ucapnya.
Ia mengungkapkan orang-orang selalu memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang tubuhnya.
Walau berusaha agar hal tersebut tidak memengaruhi dirinya, ia tetap kesulitan mengabaikannya begitu saja.
Gomez mengakui sikap negatif yang terus-menerus di platform media sosial ini sangat menguras emosinya. Membuatnya merasa sedih dan sesekali juga sakit hati.
Kendati demikian, Selena Gomez terus menggunakan platformnya untuk menyebarkan pesan positif dan mengadvokasi kesadaran akan kesehatan mental.
Ia berulang kali menekankan pentingnya sesekali jeda dari media sosial dan fokus pada ketenangan mental.
Dengan sikap terbuka dan keberaniannya, Gomez menunjukkan upaya untuk mengubah stigma negatif yang kerap kali disematkan kepada perempuan di ruang publik, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk lebih sadar akan dampak media sosial dalam kehidupan sehari-hari.