8 Cara Unik Berbagai Negara Merayakan Tahun Baru
Malanginspirasi.com – Pergantian tahun menjadi momen yang berbagi kebahagiaan dan perayaan bersama keluarga.
Berbeda dengan Indonesia yang merayakan Tahun Baru dengan penuh kemeriahan kembang api, berbagai negara lain memiliki cara unik menyambut tahun berganti. Dari makan anggar 12 buah hingga berjalan dengan koper kosong. Yuk simak penjelasan selengkapnya!
1. Spanyol: Makan Anggur 12 Buah di Tengah Malam
Spanyol memiliki cara unik yang dikenal dengan nama “Las doce uvas de la suerte” atau “12 buah anggur keberuntungan.” Tepat saat lonceng berdentang pada tengah malam, masyarakat Spanyol memakan 12 buah anggur, yang masing-masing melambangkan keberuntungan untuk 12 bulan ke depan.
Anggur ini harus dimakan bersamaan dengan irama lonceng jam, sehingga menjadi untuk menghabiskan semua anggur sebelum bunyi lonceng terakhir. Tradisi ini diyakini mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran sepanjang tahun.
2. Brazil: Memakai Pakaian Putih dan Melompati Ombak
Di Brazil, tradisi Tahun Baru sangat erat kaitannya dengan elemen spiritual dan harapan untuk kedamaian. Pada malam Tahun Baru, orang Brazil mengenakan pakaian serba putih sebagai simbol perdamaian dan harmoni.
Setelah pukul 12 malam, banyak orang menuju pantai, terutama Pantai Copacabana yang terkenal, untuk melompati tujuh ombak.
Setiap lompatan disertai dengan permohonan harapan. Cara merayakan Tahun baru ini berasal dari kepercayaan Umbanda, agama Afro-Brazil yang menghormati Lemanja, dewi laut.
Angka tujuh dianggap sakral, dan setiap lompatan melambangkan keberanian untuk menghadapi tantangan baru.
Selain melompati ombak, banyak orang juga memberikan persembahan berupa bunga atau lilin di atas rakit kecil yang dihanyutkan ke laut, sebagai penghormatan kepada Lemanja.
3. Ekuador: Membakar Monigote, Boneka Besar
Di Ekuador, malam Tahun Baru dirayakan dengan membakar boneka besar yang disebut monigote. Monigote ini biasanya menyerupai tokoh terkenal, seperti karakter kartun atau politisi, dan dibuat dari kain, jerami, serta diisi dengan petasan.
Tradisi membakar monigote melambangkan pembersihan diri dari energi negatif yang terjadi sepanjang tahun.
Saat boneka mulai terbakar, banyak orang melompati api sebagai bagian dari ritual penyucian. Tradisi ini memiliki akar dari budaya Andes kuno, yang percaya bahwa api memiliki kekuatan untuk membersihkan jiwa dan membawa keberuntungan.
Tidak hanya itu, orang-orang juga menulis harapan atau hal buruk yang ingin mereka tinggalkan di kertas dan membakarnya bersama monigote.
4. Filipina: Semua Serba Bulat!
Di Filipina, segala hal yang berbentuk bulat menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran. Pada malam Tahun Baru, masyarakat Filipina memakai pakaian dengan pola polkadot dan menghiasi meja makan dengan buah-buahan bulat seperti jeruk, semangka, dan anggur.
Jumlah buah biasanya mencapai 12 atau 13, yang masing-masing mewakili bulan dalam setahun atau tambahan untuk keberuntungan ekstra.
Tradisi ini berasal dari kepercayaan bahwa bentuk bulat melambangkan koin dan membawa kemakmuran finansial di tahun yang akan datang.
Selain itu, anak-anak sering diajak melompat setinggi mungkin saat tengah malam. Orang tua percaya bahwa melompat pada detik pergantian tahun akan membuat anak-anak tumbuh lebih tinggi. Cara Filipina merayakan Tahun Baru ternyata cukup unik, bukan?
BACA JUGA