Khotaman Al-Qur’an dan Imtihan Ke-2 TPQ Himmatul Muriidiin: Wujud Syukur dan Pembinaan Generasi Qur’ani

Malanginspirasi.com – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an dalam belajar mengajar terkait cara bacanya dan cara mengajarnya serta mempererat tali silaturahmi antar santri, guru, serta wali santri, LPD Upgrade Himmatul Muriidiin menggelar acara Khotaman Al-Qur’an dan Imtihan ke-2, Kamis, 30 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 di halaman TPQ Himmatul Muriidiin di Jl. Bauksit No. 27, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang.

Sebanyak 40 santri dari TPQ Himmatul Muriidiin dan ’Alaa Nuriyah sebagai utusan resmi, telah melalui tahapan pembinaan selama kurang lebih 45 hari yang dibina oleh 10 orang yang dipercaya untuk membina dalam rangka program upgrade ini.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Kirab Ta’aruf Qiraati diikuti oleh wisudawan wisudawati. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat-surat pilihan Al-Qur’an, serta doa khotmil Qur’an sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan para santri dalam menyelesaikan bacaan Al-Qur’an.

Sesi foto wisuda. (Nurul Musthofa)

Setelah acara pembukaan Gus Musthofa Hilmi memberikan sambutan yang berisi pesan mendalam dan motivasi bagi para wisudawan/wisudawati serta hadirin.

“Wa man ja’alahu kholfahu sa qhu ilannar”.

“Barang siapa menjadikan Al-Qur’an ini di depannya, maka dia akan menuntun ke surga-Nya Allah. Tapi sebaliknya, jika orangnya menjadikan Al-Qur’an di belakangnya, maka dia akan mendorong orang tersebut untuk masuk ke neraka-Nya Allah,” terang Gus Musthofa Hilmi.

Ia menegaskan bahwa seorang hamba yang hari-harinya selalu bertemu, bercengkrama, dan duduk bersama Al-Qur’an dengan niat memahami dan mengamalkan isinya, maka Al-Qur’an siap memberikan pertolongan dan mendoakan kesuksesan.

“Tapi sebaliknya, ketika ada seorang hamba tidak perhatian kepada Al-Qur’an, tidak acuh kepada Al-Qur’an, dibaca tapi isinya tidak dimengerti, dimengerti tapi isinya tidak dilaksanakan, maka Al-Qur’an pun siap mengadukan orang tadi kepada Allah bahwa dia telah menyia-nyiakan Al-Qur’an,” pesannya untuk memotivasi para wisudawan wisudawati.

Apresiasi Program Upgrade Komunitas Metode Qiro’ati

Gus Musthofa Hilmi mengapresiasi program upgrade yang diinisiasi oleh Komunitas Metode Qiro’ati selama 45 hari. Program ini menuntut pengorbanan waktu dari para peserta.

Ia berharap para wisudawan/wisudawati yang merupakan bagian dari keluarga besar yang hadir:

1. Tidak beristirahat untuk selalu menderes (mengulang) bacaan Al-Qur’annya.

2. Tidak beristirahat untuk selalu mendalami pemahaman di dalam Al-Qur’annya.

3. Mampu mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan memohon dukungan dari wali santri agar tetap mengingatkan para peserta di rumah maupun di lembaga.

“Jadi saya banyak-banyak terimakasih kepada Panjenengan semua karena telah mengijinkan untuk melaksanakan program upgrade ini. Tapi tidak kalah pentingnya yaitu dukungan dari Panjenengan semua baik nanti di rumah atau ketika beliau berada di lembaga. Kalau pun lupa wong jenenge menungso, iso lalai,” ucapnya.

Sambutan dari Gus Musthofa Hilmi. (Nurul Musthofa)

“Maka saya inginkan adalah panjenengan beliau ingatkan yang ada di atas ini, lek wayahe masak yo masak, lek wayahe umbah-umbah yo kudu umbah-umbah. Ojo mari ngunu dadi guru quran ora gelem, nggeh sampeyan ilingaken (sambil bergurau kepada jamaah yang hadir). Tapi setidaknya kita paham bersama-sama, kita memiliki pemahaman yang sama bahwa penting untuk menjadikan Alquran sebagai fokus di dalam rumah tangga atau khususnya di dalam kehidupan kita. Sehingga dengan jerih payah kita, dengan usaha kita dapat bantuan dapat pertolongan yang pastinya pasti di ijabah oleh Allah SWT,” lanjutnya.

Tak lupa, Gus Musthofa Hilmi menyampaikan terima kasih kepada 10 pembina yang telah berjerih payah selama 45 hari.

“Semoga jerih payah panjenengan semua diganti oleh Allah SWT dengan berbagai kelimpahan rahmat, kelimpahan ma’unah di dalam kehidupan panjenengan semua. Akhiroh kami pribadi mewakili dari teman-teman yang ada di korcam, kami haturkan banyak terimakasih kepada khotimin dan khotimah dan mohon maaf yang sebanyak-banyaknya. Akhiron wassalamu’alaikum wr. Wb,” tutupnya.

Imtihan Buktikan Kualitas Metode

Kegiatan kemudian berlanjut ke proses Imtihan (ujian). Pada sesi ini, para santri unjuk kebolehan dengan menjawab pertanyaan atau tes dari pihak keluarga.

Prosesi ini menjadi ajang pembuktian bahwa kualitas metode pengajaran yang diterapkan tidak diragukan, baik dalam membaca, melafalkan tajwid, maupun melagukan bacaan secara fasih dan tartil di hadapan ustaz, wali santri, dan tamu undangan.

Selain menjadi ajang apresiasi, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan dan motivasi.

Dalam sambutannya, perwakilan Cabang Malang 2 yang diwakili oleh KH. Ibnu Hamdun selaku koordinator Cabang Malang memberikan pengarahan tentang pentingnya menjaga semangat belajar Al-Qur’an di tengah tantangan zaman namun mempertahankan sanad keilmuan yang telah diwariskan atau diajarkan oleh guru di metode ini.

Penyerahan ijazah didampingi oleh perwakilan keluarga. (Nurul Musthofa)

Acara ditutup dengan penyerahan ijazah kepada para santri yang telah menyelesaikan tahapan pembelajaran, serta doa penutup yang dipimpin bersama oleh Kh. Ibnu Hamdun yang menjadi koordinator Cabang Malang.

Melalui kegiatan ini, TPQ Himmatul Muriidiin berharap dapat terus melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *