Jika Terpilih, Lathifah Shohib Tegak Lurus dengan Pemerintah Pusat Terkait Kurikulum Pendidikan
Malanginspirasi.com – Kesuksesan kurikulum Merdeka Belajar, ditentukan dukungan dari semua pihak agar bisa diterapkan dengan baik. Mulai dari Dinas Pendidikan, tenaga pengajar di sekolah hingga wali murid.
Tentunya penunjukan Abdul Mu’ti oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) diharapkan mendorong kemajuan serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pada jenjang dasar dan menengah.
Menurut Calon Wakil Bupati Malang nomor urut 1 Lathifah Shohib sebagai pendamping Sanusi, jika dirinya terpilih nanti, ingin agar dirinya masuk dalam ranah pendidikan di Kabupaten Malang.
Ia menganggap Kurikulum Merdeka (Kulmer) semestinya terus harus dikaji secara berkelanjutan karena pencanangan kurikulum tersebut masih ditemukan penolakan dari beberapa pihak.
“Saya memang meminta untuk mengurusi pendidikan, saya akan melihat dulu di Pemerintahan Pak Prabowo gimana. Dan ini Menterinya baru dan kurikulum merdekakan juga ada penolakan,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, ditingkat daerah khususnya Kabupaten Malang tentunya bakal menunggu hasil dari Pemerintah pusat.
“Bagi kami yang ditingkat Kabupaten harus menyesuaikan kebijakan yang diatas, apalagi kurikulum merdeka masih proses yang berjalan di dua tahun ini,” terang perempuan yang akrab disapa Bu Nyai ini.
Ia akui, jika awal Kulmer yang berawal konsep lalu kemudian kurikulum berjalan selama 2 tahun juga perlu evaluasi.
“Perlu evaluasi, maka kita melihat dari guru-guru yang sudah menyusun perencanaan, penilaian, juga prosesnya untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka ini,” tandasnya.
“Jadi menurut saya, guru-guru ini baru menyesuaikan dengan kurikulum merdeka sudah ganti pemerintahan baru, dan nanti pemerintahan baru ini, apa masih mempertahankan beberapa perbaikan atau akan merubah total kita juga akan mengikuti yang menjadi kebijakan dari atas,” pungkasnya.