Guru Harus Ekstrovert, Lalu Bagaimana Dengan Guru Introvert? Ini Penjelasannya
Malanginspirasi.com –Menjadi seorang guru merupakan panggilan jiwa. Guru menjadi salah satu profesi yang memberikan dampak besar bagi kehidupan seseorang, bisa dikatakan bahwa semua hal berawal dari seorang guru.
Mereka adalah inspirasi, pemandu dan motivator yang membentuk pola pikir setiap umat manusia, penerang yang menerangi dalam kegelapan.
Guru memang harus memiliki kepercayaan diri yang kuat, kemampuan berbicara yang bagus di depan banyak orang hingga mampu berinteraksi secara intens.
Bahkan digadang-gadang orang yang memiliki kepribadian ekstrovert sangat cocok untuk menjaid guru karena kemampuan sosialisasinya, tetapi, siapa sangka seorang introvert bisa menjadi seorang guru yang baik dalam dunia Pendidikan.
Guru Adalah Penanam
Menjadi seorang guru memang tidak mudah, guru bukan hanya mengajar, tetapi juga membantu menanamkan, membangun dan mencontohkan karakter yang baik bagi para peserta didiknya.
Mereka juga menjadi contoh dalam menghadapi tantangan, mengatasi masalah dan bagaimana meraih kesuksesan di masa depan. Maka tak heran jika profesi ini disebut profesi panggilan hati.
Peran inilah yang membuat banyak orang termotivasi untuk menjadi guru, termasuk mereka yang mungkin merasa bahwa kepribadian mereka tidak cocok dengan profesi ini, seperti seorang introvert.
Di mana sosok introvert ini sering dikenal sebagai pribadi yang suka menyendiri, minim sosialisasi, energi mudah terkuras jika berada di kerumunan dan bahkan lebih suka berinteraksi mendalam ketimbang percakapan ringan.
Lalu, apakah seseorang yang introvert tidak bisa menjadi guru karena dalam profesi ini menuntut banyak sekali komunikasi? Tentu, ini salah kaprah.
Seorang Introvert
Setiap orang mampu menjadi guru bahkan seorang introvert pun sangat baik jika ia terjun ke dalam dunia Pendidikan.
Ada beberapa keunggulan diri introvert yang bisa menjadi nilai plus untuk menjadi sosok guru yang luar biasa, seperti berikut:
1) Pendengar yang Baik
Seorang introvert biasanya memiliki kemampuan mendengarkan yang sangat baik. Dalam konteks pendidikan, kemampuan ini sangat berharga karena mereka dapat memahami kebutuhan dan kekhawatiran siswa dengan lebih mendalam.
Apalagi setiap siswa pasti memiliki kepribadian, latar belakang keluarga dan masalah yang berbeda. Jadi, dengan kemampuan ini guru pun akan lebih memahami tentang masalah yang dihadapi setiap siswa.
2) Sosok Pemikir yang Mendalam dan Reflektif
Sosok Guru yang Introvert cenderung memiliki pola pikir yang reflektif. Mereka akan mempersiapkan materi pelajaran dengan matang dan memikirkan cara terbaik untuk menyampaikannya agar dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Bahkan mereka juga pasti akan memastikan bahwa setiap murid mampu dan memahami apapun yang disampaikan dalam pembelajaran.
3) Pendekatan Individual yang Baik
Salah satu keunggulan yang paling menonjol dalam diri introvert lebih nyaman dalam interaksi satu lawan satu dan tatap muka, mereka sering kali mampu menjalin hubungan yang erat dengan siswa. Hal ini membantu siswa merasa diperhatikan dan didukung secara pribadi. Bahkan guru yang memiliki kepribadian dan kemampuan ini pun memampu memberikan kehangatan dan perlindungan bagi siswa tersendiri.
4) Pembawaan Diri yang Lebih Menenangkan
Seorang guru introvert sering kali membawa suasana yang tenang ke dalam kelas. Mereka juga cenderung menjadi guru yang lebih sabar. Untuk menghadapi murid dan sering menjadi guru favorite mereka di sekolah.
Siswa yang merasa cemas atau stres dapat merasa lebih nyaman di bawah bimbingan guru dengan energi yang stabil dan menenangkan seperti para kepribadian Introvert ini.
Tantangan yang Dihadapi Guru Introvert
Meskipun memiliki banyak kelebihan, menjadi seorang introvert dalam dunia pendidikan juga memiliki tantangannya sendiri. Maka tak heran jika mereka sering terlihat lelah dan kehabisan Tenaga pasca waktu mengajar telah usai.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi para guru Introvert ini adalah berusaha untuk hidup dalam bayang-bayang ekstrovert. Apalagi di dalam dunia pendidikan sering kali mengidealkan sifat ceria, energik, dan spontan, yang lebih sering dikaitkan dengan kepribadian ekstrovert.
Guru introvert mungkin merasa perlu “berpura-pura” untuk memenuhi ekspektasi ini, yang bisa menjadi beban emosional. Bahkan mereka juga harus lebih aktif dan banyak berbicara di depan kelas hingga menghadapi berbagai warna-warni karakter peserta didik.
Maka dari itu, alangkah lebih baiknya untuk para guru yang merasa dirinya introvert untuk tetap menjadi diri sendiri tanpa harus memaksakan diri.
Menjadi guru tak harus memiliki kepribadian ekstrovert, tetapi para introvert bisa menjadi seorang guru yang baik, hal ini dikarenakan setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Maka dari itu, menjadi guru adalah panggilan hati yang siap untuk mengabdi dan mencerdaskan bangsa!