Keuntungan Students Staff vs Organisasi, Mahasiswa Wajib Tahu!

Malanginspirasi.com — Menjadi mahasiswa bukan berarti mendedikasikan waktu pada perkuliahan saja. Namun, mendapatkan pengalaman kepemimpinan dari kegiatan diluar kelas, seperti menjadi student staff atau ikut organisasi. Sebagai mahasiswa, wajib menyimak penjelasan keuntungan students staff vs ikut organisasi serta pengalaman dari salah satu mahasiswa aktif!

Perbedaan Students Staff vs Ikut Organisasi

Perbedaan mendasar antara students staff dan mengikuti organisasi adalah sebagai berikut:

  1. Ranah: Students staff berfokus dalam mendukung operasional kampus atau departemen. Sedangkan organisasi memiliki beragam fokus sesuai dengan jenis organisasinya, seperti bakat, akademik, atau sosial. 
  2. Struktur Organisasi: Students staff memiliki struktur organisasi yang langsung berkaitan dengan pihak kampus. Namun, organisasi lebih demokratis dengan pemilihan pengurus yang 100% berdasarkan mahasiswa.
  3. Kegiatan: Students staff biasanya berkecimpung pada tugas-tugas administratif atau teknis dan stagnan. Kebalikannya, organisasi memberikan wadah untuk mahasiswa memiliki program kerja sendiri dan lebih dinamis tergantung pada kepengurusan yang menjabat.
  4. Keterampilan: Students staff cenderung mengembangkan keterampilan teknis (hard skills) berbeda dengan organisasi yang mengembangkan keterampilan interpersonal (soft skills).
  5. Imbalan: Kebanyakan dari students staff mendapatkan imbalan, baik dalam bentuk uang atau yang lain. Sementara itu, mengikuti organisasi tidak.

Keuntungan Students Staff vs Ikut Organisasi

Menjadi students staff dan aktif ikut organisasi memiliki keuntungan yang berbeda. Students staff memiliki kecenderungan mendapatkan benefit koneksi dosen, dengan keuntungan lain sebagai berikut:

  1. Pengalaman kerja di lingkungan yang lebih terstruktur.
  2. Mendapatkan wawasan lebih mendalam terhadap kampus atau departemen.
  3. Mendapatkan kompensasi.

Sedangkan ikut organisasi cenderung memperluas koneksi antar mahasiswa dan benefit lain seperti:

  1. Memperluas jaringan pertemanan dan sosial dengan mahasiswa lain.
  2. Meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab dari kegiatan program kerja.
  3. Memberikan self-branding yang prestise.

Pengalaman Mahasiswa Aktif

Thalia (20), seorang mahasiswa FEB UM yang aktif dalam organisasi kesenian, Teater Hitam Putih dan juga student staff di jurusan, membagikan pengalamannya. Ia mulai bergabung dengan organisasi Teater Hitam Putih saat semester 3, kemudian aktif menjadi students staff di semester 4.

“Aku memutuskan gabung di semester 3 dengan alasan masih ingin menikmati masa-masa menjadi maba dan juga menyesuaikan diri di dunia perkuliahan.” Ujar Thalia.

Dia juga menambahkan, “meskipun kayaknya capek harus mikirin perkuliahan, organisasi, sama students staff. Tapi sebenarnya sibuknya juga ga barengan, jadi masih bisa diatasi. AKu juga ga nyesel ikut dua-duanya.”

Kesimpulan

Penjelasan diatas mengenai keuntungan menjadi students staff vs ikut organisasi, menunjukkan bahwa mahasiswa dapat memanfaatkan masa kuliah diluar ruang kelas. Entah memilih untuk menjadi students staff atau ikut organisasi, kamu bisa menyesuaikan dengan tujuan yang ingin tuju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *