Malanginspirasi.com – Inter Milan sukses melaju ke final Liga Champions 2024/2025 setelah di semifinal menyingkirkan kandidat kuat Barcelona dengan agregat 7-6. Dalam laga tersebut, Davide Frattesi menjadi pahlawan Inter melalui golnya di menit ke-99 babak extra time yang mengubah skor 4-3 untuk kemenangan Il Nerazzurri.
Gol Frattesi ini memecah kebuntuan dan meluluhlantakkan harapan Barcelona, yang sempat unggul di penghujung waktu normal.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi malam ini. Saya beruntung bisa menyelesaikan pertandingan, saya berteriak terlalu banyak (dalam perayaan) sampai semuanya menjadi gelap,” ujar Frattesi kepada Sky Italia, menggambarkan euforia kemenangannya.
Sebelum mencetak gol penentu, Frattesi memang terlihat bersemangat menyemangati para penonton di San Siro. Kehadirannya dari bangku cadangan terbukti menjadi pembeda, sekali lagi membuktikan reputasinya sebagai super-sub.
“Itu bagian dari karir saya,” kata gelandang Timnas Italia tersebut.
“Saya mungkin tidak dianugerahi bakat yang luar biasa. Tetapi saya selalu menjadi orang terakhir yang menyerah dan orang pertama yang percaya bahwa kami bisa melakukannya. Saat skor 3-3, saya mengatakan kepada Marcus (Thuram) bahwa kami akan lolos,” imbuhnya.
Inter, yang tiga kali menjadi juara Eropa dan kalah dari Manchester City di final 2023, akan menghadapi pemenang antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal di final yang akan digelar di Munich pada 31 Mei mendatang.
PSG saat ini memimpin agregat 1-0 atas Arsenal setelah memenangkan leg pertama di London.
Pertandingan di San Siro berlangsung sengit sejak awal. Inter unggul 2-0 di babak pertama berkat gol Lautaro Martínez dan penalti yang dieksekusi Hakan Çalhanoğlu.
Namun, Barcelona berhasil bangkit di babak kedua.
Eric García memperkecil ketertinggalan, disusul gol penyama kedudukan dari Dani Olmo. Raphinha bahkan sempat membawa Barcelona unggul jelang akhir waktu normal.
Akan tetapi, Francesco Acerbi, yang berusia 37 tahun, secara mengejutkan menyamakan kedudukan di injury time, memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Supersub
Di babak perpanjangan waktu, Davide Frattesi yang masuk menggantikan Henrikh Mkhitaryan di menit ke-79, menjadi penentu hasil akhir pertandingan di babak perpanjangan waktu.
Pada menit ke-99, Ia berhasil mengontrol umpan Mehdi Taremi, mengecoh Pau Cubarsí, dan melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dihalau Wojciech Szczęsny.
Barcelona nyaris menyamakan kedudukan, namun Yann Sommer melakukan penyelamatan gemilang untuk menepis tembakan Lamine Yamal.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui kekecewaannya namun tetap bangga dengan performa timnya.
“Saya berkata kepada mereka (para pemain Barcelona) bahwa saya tahu semua orang kecewa… Tetapi pada akhirnya kita bisa bangga dengan penampilan kita,” ujarnya.
“Saya bangga dengan tim saya… Kita harus menerimanya dan kita mulai lagi musim depan,” tegasnya.