Malanginspirasi.com – Kabinet Pemerintahan Presiden Donald Trump menegaskan komitmen Amerika Serikat sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia (PD) FIFA 2026, namun sekaligus memperingatkan para suporter asing agar tidak melanggar ketentuan visa atau overstay. Pertemuan gugus tugas Piala Dunia yang dipimpin langsung oleh Trump, dan dihadiri Presiden FIFA Gianni Infantino, membahas persiapan turnamen akbar tersebut.
Turnamen sepak bola empat tahunan ini, yang akan diselenggarakan bersama oleh tiga negara, AS, Meksiko, dan Kanada, diprediksi akan menarik jutaan fans dari berbagai negara.
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menyatakan kesiapannya untuk menangani lonjakan wisatawan internasional.
“Tentu saja, semua orang dipersilakan untuk datang dan menyaksikan acara yang luar biasa ini,” kata Wakil Presiden JD Vance.
“Namun, ketika waktunya habis, mereka harus pulang. Jika tidak, mereka harus berurusan dengan Menteri Noem,” imbuhnya, merujuk pada Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, yang dikenal dengan kebijakan imigrasi kerasnya.
Sekretaris Transportasi Sean Duffy juga menyerukan peringatan serupa.
“Jika Anda datang untuk menonton sepak bola… silakan melakukan perjalanan darat. Lihat Amerika,” ujarnya.
Akan tetapi Duffy juga mengingatkan para fans jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan berlama-lama di negeranya.
“Jangan melanggar visa Anda. Jangan tinggal terlalu lama,” tegasnya.
Dari 104 pertandingan yang dijadwalkan, 78 di antaranya akan dimainkan di Amerika Serikat, dengan final akan berlangsung di MetLife Stadium, New Jersey.
Kota-kota lain di AS yang menjadi tuan rumah meliputi Atlanta, Boston, Dallas, Houston, Kansas City, dan Miami.
Kebijakan Imigrasi Ketat Jadi Kekhawatiran
Ekspansi format Piala Dunia menjadi 48 tim, dari yang sebelumnya 32, diperkirakan akan meningkatkan jumlah wisatawan. Namun, kebijakan imigrasi ketat Pemerintahan Trump dikhawatirkan dapat mengurangi antusiasme.
Kekhawatiran tersebut segera ditepis Presiden ceplas ceplos itu. Ia hanya mengingatkan agar demo-demo terkait kebijakan politik luar negeri, seperti aksi-aksi pro-Palestina, tidak dilakukan di event Piala Dunia 2026.
“Saya pikir boleh-boleh saja orang berdemonstrasi. (Tetapi) Anda harus melakukannya dengan cara yang sewajarnya. Tidak harus ramah, tetapi wajar. Jika tidak, Pam akan mendatangi Anda. Dan dan Anda akan mendapat masalah besar,” ucapnya merujuk pada Jaksa Agung Pam Bondi yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, memperkirakan gabungan Piala Dunia Klub FIFA yang diselenggarakan AS tahun ini dan Piala Dunia 2026, setidanya akan menarik 10 juta wisatawan internasional.
Sekalipun sejumlah pejabat pemerintahan menyampaikan pesan tegas, Menteri Noem menunjukkan nada yang lebih ramah.
Ia menggambarkan turnamen ini sebagai “kesempatan bagi dunia untuk menjadi tempat yang lebih bersahabat.”
“Kami akan mengurus dokumentasi dan dokumen perjalanan mereka, dan semuanya akan berjalan lancar. Kami akan memastikan mereka dapat datang dan menikmati serta membawa keluarga dan teman-teman mereka untuk menciptakan kenangan indah bersama-sama,” jelasnya.