Pesan Antar Makanan Pakai Drone, Wisatawan Tembok Besar Cina Tak Perlu Bingung
Malanginspirasi.com — Perusahaan pesan antar makanan raksasa asal Cina, Meituan menawarkan layanan pengiriman melalui drone. Memungkinkan pengiriman makanan, minuman, dan barang lainnya, seperti pasokan medis kepada pelanggan di tempat yang sulit dijangkau. Salah satunya tempat wisata terkenal, Tembok Besar Cina yang terletak di pinggiran kota Beijing.
Rute drone di Tembok Besar membentang dari atap hotel terdekat ke sebuah menara pengawas di bagian selatan Badaling. Area ini dibuka pada tahun lalu dengan kondisi tembok yang rusak, suhu panas menyengat serta tidak memiliki fasilitas jual beli. Dengan keadaan area seperti itu dan jarak tempuh 50 menit dengan berjalan kaki. Maka,drone dapat membantu mengirimkan barang-barang, baik makanan maupun pasokan darurat kepada para pengunjung dalam lima menit saja.
Drone dapat terbang dalam kondisi cuaca berangin dan hujan sedang. Juga mampu membawa beban hingga 2,3 kilogram per perjalanan. Biaya pengiriman drone ini hanya sebesar 4 Yuan (9.000 Rupiah), sama dengan biaya pengiriman biasa. Namun, layanan ini hanya menerima pesanan dari pukul 10 pagi hingga 4 sore. Dikarenakan setelah jam operasional tersebut drone akan digunakan untuk mengangkut sampah ke tempat daur ulang.
Sistematika layanan pesan antar ini masih membutuhkan bantuan manusia. Setelah menerima pesanan, seorang pekerja Meituan akan mengambil barang dari toko terdekat dan membawanya ke atap hotel, di mana barang tersebut akan ditimbang dan dikemas. Seorang operator kemudian menghubungkan paket tersebut ke drone, yang akan terbang secara otomatis ke menara pengawas. Pekerja lain akan menunggu untuk menerimanya dan memberikan kepada pemesan.
Layanan pengiriman drone di Cina telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2016, e-commerce JD meluncurkan uji coba pertama drone untuk pengiriman di pedesaan. Drone ini mampu membawa hingga 15 kilogram dan menempuh jarak maksimal 20 kilometer. Inovasi ini mampu mengurangi waktu pengiriman dari empat jam dengan mobil di jalan gunung yang berliku menjadi hanya di bawah 20 menit.
Selain meningkatkan logistik pedesaan, drone juga semakin banyak digunakan untuk pesanan cepat antar bagi orang-orang yang tinggal di kota-kota besar di Cina. Untuk menavigasi ruang perkotaan yang padat, drone mengikuti rute yang telah ditentukan dari tempat peluncuran—biasanya di atap—ke titik pengambilan..
Ekspansi layanan pengiriman drone ini terjadi di tengah dorongan pemerintah untuk mengembangkan apa yang disebut “perekonomian ketinggian rendah,” yang merujuk pada berbagai bisnis yang berpusat pada kendaraan udara sipil berawak dan tak berawak di bawah ketinggian 1.000 meter.